Program Paslon”SUPER”, Bedah Rumah Untuk Sekolah, Sebagai Wujud Program Pedalaman Pesisir Cerdas

- Advertisement -
SAMPIT – Program Paslon”SUPER”, Hj Suprianti Rambat dan Muhammad Arsyad selaku calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang salah satunya adalah mengembangkan pendidikan.

Mengembangkan pendidikan tentunya adalah salah satu program kerja yang turut membantu kemajuan daerah. Seperti yang dicanangkan oleh pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yakni Hj Suprianti Rambat dan Muhammad Arsyad  dengan julukan (SUPER).

Informasi yang berhasil dihimpun oleh wartawan Indeksnews.kalteng.com bahwa Pihaknya mencangkan Program Paslon agar Masyarakat Pedalaman Pesisir Cerdas (PMP2C). Dimana hal yang mendasari atau melatar belakangi PMP2C ini karena masih keterbelakangan nya sumber daya manusia (SDM) masyarakat khusus nya daerah pedalaman dan pesisir.

“Dan juga belum terwujudnya secara maksimal kearifan lokal yang di bangun Pemerintah Daerah untuk percepatan dan peningkatan (kuantitas/kualitas) SDM khusus nya masyarakat pedalaman dan peisisir,” ujar Suprianti Rambat didampingi konsultan politiknya M Gumarang, Selasa 10 November 2020, kemarin.

Selain itu, tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran akibat sangat minim nya SDM masyarakat menikmati Pendidikan minimal SLTA juga menjadi alasan program ini.

Diketahui, bentuk program PMP2C adalah wajib belajar 12 tahun masyarakat pedalaman dan pesisir Kotim. Program ini betujuan untuk meningkatkan pembangunan dibidang pendidikan di daerah pedalaman dan pesisir baik kualitas maupun kuantitas untuk mencapai minimal mampu menyelesaikan sampai lulus SLTA.

Dan ini juga merupakan wujud nyata kepedulian, perhatian dan keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotim melalui kepemimpinan Supriyanti Rambat dan Muhammad Arsyad (SUPER) dalam membangun kearifan local di bidang Pendidikan, menjadikan masyarakat pedalaman dan pesisir cerdas melalui Pendidikan formal.

“Kemudian akan memberdayakan lulusan serjana atau diploma asal masyarakat pedalaman dan pesisir dalam kesempatan kerja baik di pemerintahan maupun swasta, bagi yang ingin berwiraswasta yang berkaitan dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM),” ungkapnya.

BACA JUGA   Gunakan Protokol Kesehatan Ibadah Hari Minggu di Gereja

Sumber dana PMP2C berasal dari keuangan Daerah atau APBD Kotim dan / atau sumber dana lain yang sah. Serta Leading Sector PMP2C adalah Dinas Pendidikan Dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Kotim.

“Sebagai Leading Sector adalah Dinas Pendidikan Dan Olah Raga yang akan di dukung oleh lembaga Pemerintahan lain nya dan Lembaga lain nya (Stakeholder) yang bersama-sama tersebut sesuai tupoksi masing-masing. melaksanakan program,” ujarnya.

Selanjutnya, Program Paslon ini akan membangun fasilitas dan kualitas sekolah di segala tingkatan termasuk tenaga pengajar, di daerah yang masyarakat membutuhkan, namun terkendala akibat tidak ada nya transportasi darat maupun air atau jalan yang tidak layak di lewati atau karna jauh nya tempat sekolah tersebut sehingga membutuhkan biaya besar sehingga masyarakat tidak mampu untuk melewati nya.

Dan juga akan memberdayakan Serjana atau Diploma Pendidikan yang masih tidak ada pekerjaan atau tenaga relawan dari LSM/NGO maupun Kerjasama dengan perusahaan besar swasta (PBS) kelapa sawit di miliki PBS untuk bisa mendukung dengan program tersebut. yang ada sekitar nya untuk jadi relawan tenaga pengajar maupun hal lain, juga termasuk dalam program paslon.

“Nanti juga akan membangun sekolah-sekolah bantu yang beraplisiasi dengan sekolah negeri dengan jumlah murid relatif sedikit , akibat faktor kendala sekolah induk terlalu jauh atau tidak bisa di lalui / di lewati. Serta meniadakan uang komite dan membantu fasilitas kebutuhan murid untuk kebutuhan proses belajar dan mengajar, misal nya buku bacaan, alat tulis, seragam sekolah dan kebutuhan lain nya,” jelasnya.

Pihaknya juga akan memfungsikan guru-guru honor secara maksimal dan memberi nya insentif dari dana BOS dan CSR maupun sumber dana lain nya yang sah. Dan memberdayakan maksimal peranan perangkat Pemerintahan Kecamatan dari Pemerintah Desa dan bekerjasama dengan institusi lain nya termasuk pihak swasta LSM / NGO dan lembaga adat setempat untuk mendukung PMP2C tersebut.

BACA JUGA   Paparan Dandim 1015/Sampit kepada Tim Wasev TMMD

“Kita juga akan membangun atau memperbaiki jalan darat bila di perlukan untuk kelayakan bisa di lewati keperluan anak sekolah. Lalu juga menyediakan sarana transportasi gratis baik darat maupun air untuk anak sekolah yang relatif tidak terlalu jauh, kalo di nilai relatif jauh maka akan dibangun sekolah pembantu yang berapliasi dengan sekolah negeri terdekat.

Serta yang sudah di susun berikutnya yakni membangun tempat belajar mengajar sederhana dan atau melalui bedah rumah menjadi sekolahan pembantu yang berapliasi ke sekolah negeri yang terdekat.

Program Paslon ini,“Salah satunnya bedah rumah untuk sekolahan atau tempat proses belajar mengajar termasuk juga bedah kelotok atau angkutan darat menjadi tempat sekolah,” tutupnya.

[*to-65].

Baca Juga: Paslon SUPER Canangkan Program Pusat Menuju Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian.

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News