Pembangunan Masjid Kubah Kecubung yang berdiri megah di Jalan RTA Milono Km 4,5 atau tepatnya di kawasan Bundaran Burung Palangka Raya, baru mencapai 80 persen.
Masjid ini merupakan masjid besar selain Masjid Raya Darussalam di Jalan G Obos Palangka Raya.
Masjid Kubah Kecubung itu sendiri pembangunannya dimulai sejak tahun 2011 lalu. Namun, hingga saat ini masih belum rampung sepenuhnya.
Kepala Bidang Prasarana Utilitas Umum (PSU), Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Palangka Raya, Rahmad Ramel mengungkapkan, pembangunan tempat ibadah tersebut sampai saat ini masih berjalan.
“Pengerjaan proyek masjid lebih banyak dilakukan di bagian dalam atau finishing. Inilah yang membuat aktivitas pembangunan seolah tidak berjalan,” ungkap Ramel, di ruang kerjanya, Senin (29/8/2022).
Sejauh ini lanjut dia, tidak ada kendala berarti dalam pembangunan masjid yang berdiri di atas lahan seluas 3,6 hektar tersebut. Termasuk yang terkait dengan persoalan tanah.
“Artinya, pembangunan masjid ini tidak terganjal masalah tanah, karena jauh sebelumnya secara bertahap sudah dituntaskan. Baik itu tanah milik warga atau tanah yayasan,” tutur Ramel.
Di tempat yang sama Sub Koordinator Sarana Disperkimtan Palangka Raya, Roma Librawan, menambahkan, dampak pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang dua tahun terakhir ini, secara tidak langsung telah menghambat progres penyelesaian pembangunan Masjid Kubah Kecubung.
“Ketika itu ada penyesuaian anggaran dengan kondisi pandemi atau penanganan Covid-19, sehingga turut berdampak pada pembangunan masjid,” tukasnya.
Terlepas dari itu tambah Roma, untuk progres pembangunan tersebut secara umum, yakni terhitung sejak awal tahun 2011 lalu, maka hingga saat ini progresnya sudah mencapai 80 persen.
Sedangkan khusus untuk progres pembangunan masjid tersebut di tahun anggaran 2022 ini, setidaknya progresnya sudah berjalan 30 persen, dimana batas berakhir proyek pengerjaannya hanya sampai dengan 5 Desember 2022.
“Tahun ini proyek pengerjaan sampai dengan finishing dilakukan di bagian dalam. Baru kemudian dianggarkan kembali di tahun depan. Terutama penyelesaian atau finishing bagian depan masjid,” demikian jelas Roma.