Langkah nyata PT Berau Coal disaat wabah Covid-19 telah setahun berlalu dan memberikan dampak besar terhadap perekonomian Indonesia yang secara berturut-turut mengalami pertumbuhan negatif.
Pemerintah Indonesia pun melakukan berbagai upaya untuk melakukan pemulihan ekonomi termasuk dengan membuat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dengan adanya pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia khusus pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) memberikan dukungan 30 Booth, sehingga kelompok yang merasakan dampak dari lesunya perekonomian saat ini dapat terbantu.
Di Kabupaten Berau, PT Berau Coal, bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Berau melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)-nya mendukung percepatan pemulihan ekonomi. Salah satu perusahaan batu bara yang juga merupakan salah satu obyek vital nasional (OBVITNAS) di kabupaten tersebut,memberikan bantuan booth untuk tempat berjualan para pelaku UMKM di salah satu tempat wisata kota di Kabupaten Berau yakni Tepian Sambaliung.
Dengan adanya 30 booth yang diberikan kepada para pelaku UMKM melalui Kelurahan Sambaliung. Program ini selain membantu para pelaku UMKM juga mendorong promosi pariwisata di Kelurahan Sambaliung yang memiliki destinasi wisata sejarah dan budaya yaitu Keraton Kesultanan Sambaliung.
PT Berau Coal melakukan serah terima dukungan 30 booth UMKM Berau Ciptausaha, yang dihadiri langsung Bupati Berau Sri Juniarsih pada Selasa (6/4/2020) lalu. Hadir pula Wakil Bupati Berau Gamalis, Ketua DPRD Berau Madri Pani, Kesultanan Sambaliung, dan Corporate Social Responsibility (CSR) General Manager PT Berau Coal, Horas Parsaulian Pardede.
Bupati Berau Sri Juniarsih menyampaikan apresiasinya terhadap upaya dan usaha dalam meningkatkan ekonomi pelaku UMKM di Berau, khususnya di Kelurahan Sambaliung ini.
“ Dukungan 30 booth untuk UMKM dapat terwujudnya semua itu juga berkat dukungan dari PT Berau Coal yang sudah ikut andil dalam membantu masyarakat meningkatkan ekonominya, terlebih di masa pandemik ini,” katanya.
Kami sangat berikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT Berau Coal dan kepada pihak terkait yang telah memberikan dukungan kepada masyarakat. “Ini adalah salah satu langkah untuk kembali memulihkan ekonomi masyarakat,” jelas Sri Juniarsih.
Sementara itu, CSR General Manager PT Berau Coal Horas Parsaulian Pardede mengatakan dengan dukungan Booth UMKM yang diberi nama Berau Ciptausaha ini berawal dari upaya PT Berau Coal untuk mendorong para pelaku UMKM di Kabupaten Berau. Terlebih lagi mendorong UMKM di Kelurahan agar berdaya saing dan mandiri secara ekonomi.
“Kami terus berupaya konsisten dan berkomitmen dalam pendampingan masyarakat salah satunya terhadap pelaku UMKM,” ungkap Horas.
Pandemi Covid-19, sambung Horas, telah menekan perekonomian Indonesia, begitu juga yang terjadi di Kabupaten Berau. Melalui dukungan program PPM ini, pihaknya berharap dapat mendorong geliat dan peluang ekonomi untuk masyarakat.
“PT Berau Coal berkontribusi memberikan 30 buah booth yang akan digunakan oleh pelaku usaha di sepanjang tepian Sambaliung. Melalui adanya tatanan booth UMKM yang rapi, seragam, dan higienis, tentu akan menjadi ciri khas tersendiri. Selain mendorong geliat peningkatan ekonomi masyarakat, juga bertujuan mendukung pengembangan promosi wisata budaya dan sejarah Keraton Sambaliung,” ungkapnya.
Menurut Lurah Sambaliung, Didi Mulyadi, Tepian Sambaliung saat ini memang sedang gencar-gencarnya dikembangkan. Bahkan saat ini sudah memiliki pelabuhan keraton.
Tak hanya itu, beberapa gazebo juga telah didirikan serta sejumlah tempat rekreasi khusus keluarga. Selain itu terdapat pula wisata mangrove.
“Itu tak lain sebagai daya tarik pengunjung untuk datang ke Tepian Sambaliung,” kata Didi Mulyadi.
Dengan menjadikan Tepian Sambaliung sebagai tempat rekreasi, secara tidak langsung akan membantu perekonomian warga sekitar. Terlebih banyak warga yang menjadi pedagang kaki lima di sekitar tepian.
“Terima kasih PT Berau Coal yang sudah turut berkontribusi mendukung program kami dengan memberikan booth UMKM ini. Tentu sangat bermanfaat untuk mendorong geliat ekonomi warga” ujarnya.
Prioritas pedagang yang mendapatkan booth, lanjut Didi, berdasarkan rangking berapa lama dan keaktifan pedagang melakukan aktivitas kegiatan jual beli di tepian Sambaliung.
Sebagian warga Sambaliung memang menggantungkan nasibnya dengan berdagang di tepian. Salah satunya Musinam, warga RT 13 Kelurahan Sambaliung. Selama tujuh tahun ia menggeluti profesi pedagang. Disadarinya, penghasilannya dulu tidak sebanyak yang sekarang.
“Dulu selama berjualan biasa-biasa saja. Sekarang, Alhamdulillah meningkat,” ujarnya usai menerima booth UMKM secara simbolis.
Meningkatnya penghasilannya itu juga tak terlepas dari dukungan semua pihak. Baik dari kelurahan setempat hingga pihak ketiga, seperti PT Berau Coal.
“Bersyukur sekali mendapat bantuan. Terima kasih. Karena lebih mempermudah kami para pedagang. Dukungan seperti ini diharapkan bisa terus berkelanjutan,” pungkasnya.
(Red)
Facebook Comments