PT. KKPS-3 Akan Didemo Warga Terkait Pencemaran

- Advertisement -
PT. KKPS-3 dalam waktu dekat rencananya akan didemo masyarakat Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Demo tersebut rencananya akan dipimpin langsung oleh Kepala Desa Hanjalipan SAPRAN dan Ketua Umum LSM GAB ZULKIPLI, guna menyalurkan tuntutan warga.

Karena PT KARUNIA KENCANA PERMAI SEJATI, (PT. KKPS) WILMAR GROUP diduga limbah beracun yang berasal dari perusahaan ini telah mencemari Sungai Lais.

BACA JUGA   Responsif Ditreskrimum Polda Kalteng Diapresiasi Pelapor
1c330568 fb6d 4965 8d59 fe989b4e1ebb
Kondisi Sungai Lais yang tercemar limbah beracun dari PT KKPS-3 sehingga banyak ikan yang terdampar mati keracunan

Dengan tercemarnya air Sungai Lais dengan limbah beracun tersebut mengakibatkan banyak ikan-ikan terdampar mati keracunan.

Selain itu masyarakat sangat terdampak, mereka merasa resah dan tidak berani lagi mengkonsumsi air sungai tersebut, khawatir bernasib sama dengan ikan mati akibat keracunan.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Anak Borneo (GAB) ZULKIPLI, bersama warga dan Kepala Desa Hanjalipan SAPRAN sepakat untuk melaksanakan demo ke PT KKPS-3.

Perusahaan KKPS-3 yang beralamat di Desa Tangar terkait tuntutan warga Desa Hanjalipan pasca terjadinya Kolam Penampungan Limbah perusahaan itu jebol.

Sehingga Limbah Beracun dari kolam tersebut mengalir ke Sungai Lais yang bermuara ke Sungai Mentaya yang mengakibatkan Pencemaran, dan ini akan membahayakan kesehatan dan hidup orang banyak.

Zulkifli menegaskan, akan mendatangi perusahaan tersebut bersama warga dan Kepala Desa Hanjalipan untuk menuntut pertanggungjawaban manajemen KKPS3 atas pencemaran lingkungan itu.

“Kami bersama warga dan Kepala Desa Hanjalipan akan mendatangi perusahaan dalam waktu dekat ini kurang lebih 100 orang warga Desa Hanjalipan. Besok rencananya surat pemberitahuan akan di sampaikan kepada pihak terkait,” tegas Zulkipli, Rabu (11/1/2023).

BACA JUGA   Gegara Simpan Sabu 2,55 Gram Warga Kapuas Berhasil Diringkus
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News