Rambu-Rambu di Jalan HM Arsyad Minim Harus Diperhatikan

- Advertisement -
Rambu-rambu lalu lintas di Jalan HM. Arsyad sangat minim, salah satu penyebab seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas dan sering menimbulkan korban.

Terkait minimnya rambu-rambu ini Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Bima Santoso angkat bicara.

Dia mendesak pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk menyikapi setiap kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan HM Arsyad ini dengan cara melengkapai rambu-rambu jalan.

BACA JUGA   Konflik Internal di DPRD Kotim Intinya Sudah Berakhir

Kondisi jalur jalan HM Arsyad ini, lanjutnya memang padat dengan kendaraan. Oleh sebab itu, memasang rambu peringatan sangat perlu dilakukan, terutama pada titik-titik yang rawan kecelakaan.

Bima Santoso menilai bahwa tingkat kewaspadaan dari pengendara kurang, sehingga rentan menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang hampir setiap bulan selalu ada korban laka.

“Kami merasa prihatin jalur itu terus menelan korban jiwa. Pemerintah daerah mestinya tidak bisa berdiam diri. Harusnya menyikapi supaya kejadian itu tidak berulang,” ucapnya, Kamis, 24 Maret 2022.

BACA JUGA   Dewan Minta Audit Tenaga Kerja yang Dipekerjakan di PBS

Menurut Bima, angka kecelakaan lalu lintas di jalur HM Arsyad ini bisa dibilang tergolong yang paling tinggi di banding laka di jalur jalan yang lain di Kotim.

“Sayangnya juga di jalur ini justru minim rambu peringatan yang dipasang dari pemerintah. Mestinya, ada rambu peringatan untuk berhati-hati atau area rawan kecelakaan dan sejenisnya,“ tukasnya.

Bima mengingatkan, kepada para pengusaha (investor) kedepannya harus memikirkan jalur khusus untuk menuju Pelabuhan Bagendang. Tidak semata mengandalkan jalan umum sebagai kegiatan usaha mereka.

“Kita dorong agar pengusaha membangun jalan khusus, karena tidak mungkin 10 sampai 20 tahun kedepan angkutan perusahaan tetap melewati jalur umum, makanya harus dimulai dari sekarang,“ pungkasnya.

BACA JUGA   Komando Dishub Kotim yang Baru Harus Tancap Gas

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News