spot_img

Reaksi Cepat DPRD Kotim, Sikapi Tuntutan Demo Mahasiswa 2022

- Advertisement -
Reaksi cepat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), bersama pihak TNI/Polri, patut diapresiasi dan diacungi Jempol, Rabu 13 April 2022 Siang hingga sore hari.

Reaksi cepat dan langkah bijak dari wakil rakyat untuk menghandel aksi demo para mahasiswa kali ini patut dihargai, yang pada intinya reaksi cepat ini bisa mengendalikan Kotim tetap aman dan kondusif.

Pasalnya, Aksi demo yang mendapat reaksi cepat ini terkait kebijakan pemerintah pusat dan daerah selama ini dinilai tidak berpihak dengan rakyat, terutama kelangkaan minyak goreng, dan Bahan Bakar Minyak (BBM) pertamax serta harga kebutuhan pokok naik secara drastis meroket.

1bAksi demo damai yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di depan kantor DPRD Kotim tersebut, mendapat reaksi cepat dengan disambut baik oleh Wakil Ketua I DPRD Kotim H. Rudianur.

Wakil Ketua juga didamping oleh Wakil Ketua II DPRD Kotim H. Hairis Salamad, Ketua Komisi I Rimbun ST dan Anggota Komisi I DPRD Kotim, M. Abadi.

Peserta aksi demo damai dari kalangan pemuda dan mahasiswa ini kemudian di persilahkan memasukan ruangan rapat paripurna DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur untuk berdialog langsung dengan sejumlah anggota dewan.

1cPenyampaian aspirasi dari sejumlah perwakilan pemuda dan mahasiswa di gedung wakil rakyat daerah itu masih berjalan dengan pengawalan ketat dari pihak TNI dan Polri.

Aksi demo itu juga intinya menyikapi situasi politik dalam negeri khususnya wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.

Reaksi cepat DPRD Kotim intinya juga akan bersikap konsisten agar semua pihak taat terhadap konstitusi. Pada kesempatan itu juga dapat disimpulakan sikap DPRD Kotim mengapresiasi pernyataan Presiden tanggal 10 April 2022.

BACA JUGA   Dinas Pendidikan Ditekan untuk Proses Aktif
1dBahwa Pemilu akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama antara Pemerintah, DPR dan KPU yaitu pada tanggal 14 Februari 2024 dan Pilkada Serentak akan dilaksanakan pada bulan November 2024 mendatang.
Terkait dengan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng dalam beberapa bulan ini sungguh sangat memprihatinkan, pihak dewan akan melakukan koordinasi kepada pihak terkait.

Ironisnya, bagaimana tidak Indonesia sebagai negara dan daerah yang dianggap sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, kita malah mengalami kelangkaan.

1eIndonesia tidak bisa menjadi tuan rumah di tanah dan negeri sendiri. Ibarat pepatah, ini seperti tikus mati di lumbung padi.

Sebagaimana diungkapkan Utomo Ardiansyah Korlab Gerakan Pemuda dan Mahasiswa se Kabupaten Kotawaringin Timur saat menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu 13 April 2022.

Menurutnya, Krisis minyak goreng ini sungguh telah menampar wajah bangsa ini, sebagai daerah sekaligus negara yang memiliki lahan perkebunan sawit terluas di dunia.

Sebagai pemilik raw material terbesar untuk minyak goreng. Tidak heran, banyak orang bertanya-tanya, apa sesungguhnya yang sedang terjadi di negeri ini.

“Dengan kondisi ini, perlu segera ada perbaikan. Terutama dalam hal manajemen minyak sawit dari hulu sampai hilir. Semua harus diperbaiki,” ujarnya.

Daerah kita harus benar-benar serius membereskannya, agar masalah kelangkaan minyak goreng ini tidak terulang lagi,” kata dengan semangat.

Ia juga menyesalkan sebagai daerah penghasil minyak kelapa sawit seharusnya di Kabupaten Kotawaringin Timur, minyak jangan sampai langka dan harganya tidak semahal saat ini.

“Untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di daerah ini sebaiknya cabut atau hentikan saja sementara pengiriman Crued Palm Oil (CPO) keluar dari daerah,” pintanya.

BACA JUGA   Waspadai Virus Covid-19, PBS Kelapa Sawit Diminta Antisipasi

“Karena percuma sebagai penyuplai bahan baku kita tetap masih sama mengalami kelangkaan dan kenaikan harga yang tidak wajar,” tegasnya.

[*to-65]

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News