Sudah saatnya menurut Riskon Fabiansyah, pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotim menggunakan sistim informasi berbasis teknologi yang terintegrasi.
Fraksi Partai Golkar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) ini mendorong Pemkab Kotim agar dalam tata kelola pemerintahan di era Revolusi Industri 4.0, mengaplikasi sistem tersebut.
“Dengan basis sistem informasi teknologi ini akan memudahkan penyajian data yang cepat dan akurat, yang akan bermanfaat dalam merencanakan, menyusun, program-program pelayanan masyarakat,” ujar Riskon.
Lanjut Riskon, akan mudah pula dievaluasi capaian keberhasilannya, sehingga tidak ada lagi kesenjangan data antar SOPD.
Riskon mencontohkan dalam bidang koordinasi antara SOPD akan lebih mudah, jika semuanya dituangkan dalam system yang sudah terkomputerisasi.
Hal ini perlu adanya peningkatan koordinasi antara Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dukcapil dalam pemutakhiran data kepesertaan Jamkesda, BLT dan program bantuan lain untuk masyarakat.
Ditambahkannya,“Sesuai dengan catatan BPK beberapa waktu yang lalu itu datanya masih jadi persoalan, selain itu juga kami Fraksi Golkar masih menemukan belum tepatnya sasaran dari program-program tersebut,” sebutnya.
“Sehingga kedepannya pembenahan system dari manual ke digital ini memang harus dilakukan pemerintah daerah,” tukasnya.
Penerapan sistem digital di era kemajuan zaman seperti sekarang ini, bukan barang baru lagi, namun itu sudah menjadi sebuah kebutuhan yang harusnya sudah dibangun dan dirancang dalam system yang terkomputerisasi.
Disinilah katanya, kesempatan untuk memberdayakan para sarjana komputer, sarja sistem informasi untuk menunjukan skilnya membangun sistem baru untuk kemajuan di bidang pemerintahan dan pelayanan publik.
[*to-65].
