Riskon: Sarankan Penyusunan Anggaran Dana Bencana Banjir Harus Efektif dengan Kajian Bencana yang Selektif

- Advertisement -
Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Febiansyah, menyarankan kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan kajian bencana di Kotim harus efektif dengan kajian selektif dan deteksi dini.

Salah satunya bencana banjir, pasalnya dengan adanya kajian bencana tersebut pemerintah bisa melakukan penyusunan anggaran lebih efektif dan selektif.

Menurut Riskon,“Pemkab sebaiknya melakukan kajian bencana sehingga dalam penyusunan anggaran di dinas teknis tidak lagi kebingungan untuk memprogramkannya, dan agar lebih mudah juga untuk dibahas serta dianggarkan oleh DPRD Kotim terutama komisi yang membidangi,” kata Riskon, Senin 20 September 2021.

BACA JUGA   Rumah Betang Tumbang Gagu Kotim Tidak Ada Rehab, Begini Kata Anggota DPRD Kotim

Legislator Partai Golkar ini mengatakan, dirinya menyarankan untuk melakukan kajian alasannya ialah untuk mendeteksi dini kasus bencana yang ada di daerah ini, supaya semua pihak siap dalam menanggulanginya.

“Misalnya siap dari segi anggaran hingga kesiapan masyarakat menghadapi bencana itu juga perlu, contoh bencana banjir di Kotim baru-baru ini dianggap sudah paling parah sepanjang sejarah nah kedepannya jika itu terjadi lagi pastikan daerah sudah siap,” tegasnya.

Terpisah, Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, dinas teknis agar segera melakukan cek dan mendata hingga melakukan kajian di lapangan terkait titik yang terparah.

Hal itu nantinya akan dibangunkan tempat khusus seperti dapur umum khusus, untuk warga yang terdampak banjir yang rumahnya tidak bisa ditinggali.

Sementara program jangka panjangnya, pihaknya masih berkoordinasi dulu apakah itu akan direlokasi, sebab hal tersebut tergantung kehendak masyarakatnya.

”Kita memang akan melakukan kajian terhadap bencana banjir ini mungkin setelah dikaji dulu kita akan pertimbangkan langkah selanjutnya,” tandasnya.

[*to-65].

BACA JUGA   Pengawasan Pupuk Bersubsidi Harus Dipertanyakan
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News