Tersebar Isu atau rumor di media sosial (Medsos) telah ditemukan uang tunai sebesar Rp900 miliar di rumah Irjen Ferdy Sambo (FS).
Informasinya dengan kabar ditemukannya uang di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen FS langsung direspons oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Kabarnya Uang Rp900 miliar disebut ditemukan tim khusus (timsus) Polri saat melakukan penggeledahan guna mencari bukti tambahan buntut dari kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
“Kompolnas baru saja mengklarifikasi tentang adanya berita ditemukannya uang Rp 900 miliar saat penggeledahan rumah FS, ke Irwasum selaku Ketua Timsus,” ujar Komisioner Kompolnas saat dikonfirmasi, Kamis (18/8/2022), dikutif dari media Khalfani.co.id.
Kompolnas mengatakan Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto menjawab belum mendapatkan informasi perihal temuan uang Rp 900 miliar tersebut.
“Beliau menjawab bahwa sampai sekarang belum ada informasi terkait hal tersebut,” katanya.
Sebelumnya, akun Telegram Opposite6890 membuat pernyataan mengejutkan terkait kasus penembakan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat yang dilakukan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Pemilik akun tersebut membagikan sebuah informasi terkait rumah mewah Ferdy Sambo di Jalan Bangka.
Tidak hanya itu, ada juga temuan bunker dan uang Rp900 miliar di rumah mewah tersebut. Bahkan lokasi rumah itu juga turut dibagikan.
Unggahan terkait informasi di atas, sudah dihapus oleh yang bersangkutan. Namun, informasi ini sudah menyebar di media sosial. Salah satu pengguna akun Twitter membagikan informasi tersebut lewat cuitannya.
“Rumah Sambo yg di Jl. Bangka ini luar biasa mewahnya. Coba bandingkan dengan Anggota Polri lain yang sama pangkatnya, apakah sanggup mempunyai rumah semewah ini?
Oh iya, terkait temuan Bunker & Uang 900 Miliar di Rumah Mewah Sambo. Duitnya masih amankan ??”
Sementara praktisi hukum Syamsul Arifin turut mengomentari kabar tersebut.
Melansir Disway.id (17/8/2022), ia mengatakan bahwa keingintahuan masyarakat terhadap kasus kematian Brigadir J sangat besar. Terlebih setelah skenario Ferdy Sambo terbongkar.
Menurut Saymsul, menjadi suatu hal yang wajar jika masyarakat memiliki referensi lain meski faktanya belum menjadi dasar dan bukti hukum.
Praktisi hukum itu mengungkap ada kesamaan informasi yang disampaikan akun tersebut dengan alur cerita polisi tembak polisi di awal.
Sarannya, sebaiknya Polri segera menyampaikan kebenarannya. Agar rasa ingin tahu publik dapat diluruskan supaya tidak lagi muncul kecurigaan-kecurigaan.