PBB (perserikatan bangsa-bangsa) mengatakan sekitar 117 juta siswa di seluruh dunia masih putus sekolah karena pandemi Covit-19 yang dimulai lebih dari satu setengah tahun yang lalu.
Dalam sebuah pernyataan Kamis (16/9), organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan bebudayaan PBB (UNESCO) mengatakan jumlah siswa yang belum kembali ke sekolah itu merupakan sekitar 7,5% dari populasi siswa secara global.
“Kami tahu bahwa semakin lama sekolah ditutup, semakin dramatis dan berpotensi tidak dapat diubah dampaknya terhadap kesejahteraan dan pembelajaran anak-anak, terutama bagi mereka yang paling rentan dan terpinggirkan,” kata Asisten Direktur Jenderal Pendidikan UNESCO, Stefania Giannini.
Giannini menyatakan “berbesar hati” bahwa banyak pemerintahan bekerja untuk membuka kembali sekolah dengan aman tetapi dia menambahkan.
“Tujuan utama dan mendesak kita adalah membuka kembali sekolah-sekolah di mana-mana, untuk semua siswa,” ucap Giannini.
UNESCO mengatakan sekolah telah dibuka kembali sepenuhnya di 117 negara, memungkinkan 35% siswa dunia mulai dari tingkat pra-sekolah hingga menengah atas untuk kembali ke kelas.
Pada September 2020, 16% siswa secara global menerima pelajaran di dalam kelas ketika sekolah-sekolah di hanya 94 dari 195 negara di dunia dibuka kembali.