Seorang warga Desa Basirih Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, pertanyakan BLT-DD (Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa) kemana uangnya.
Dari keterangan nara sumber berinisal DL warga Desa Basirih Hulu, BLT miliknya selama 9 bulan cuma 2 kali diterima dan masih 7 bulan belum diserahkan oleh pemerintah desa setempat.
Menurut DL, dari bulan Januari hingga September 2021 ini, BLT miliknya disalurkan hanya 2 bulan pada April 2021 lalu sebesar 600 ribu.
“BLT saya jumlahnya 9 bulan, yang saya terima cuma 2 bulan jadi masih ada 7 bulan yang belum disalurkan,” ujarnya.
Karena telat menyerahkan BLT, salah satu dari pemerintah desa yang tidak bisa disebutkan namanya mengatakan kepada DL dengan bahasa banjar “Kena cil lah orang pian langsung bevaksin menerima duit tu lagi” (Nanti tante lah orang pean langsung divaksin menerima uang itu lagi),” ujar DL menirukan kata orang tersebut.
Kata DL sampai detik ini BLT belum juga diterima olehnya. Selain itu, pihak desa juga mengalihkan BLT miliknya kepada orang lain tanpa memberi tahu kepadanya.
“Kenapa BLT kami dialihkan ke orang lain, kami tidak dipanggil ke kantor desa atau diberi tahu, sehingga diputus ditengah jalan. Yang membuat saya kecewa, surat undangan mengambil BLT itu diserahkan kepada orang lain di malam hari,” ungkap DL.
“Bukan hanya milik saya saja BLT tidak disalurkan, yang lain juga banyak,” kata DL kepada indeksnews.com, Minggu 26 September 2021.
“Kata Y, yang bekerja di kantor desa, BLT-DD sudah dihapus presiden, mendengar hal itu kami percaya, ternyata kami dibohongi,” ujar DL.
Hal ini terungkap oleh DL ketika warga di sekitarnya yang sebelumnya sudah mendapat PKH baru beberapa hari ini mengambil BLT di kantor desa.
DL menduga bahwa BLT miliknya diselewengkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ia berharap agar masalah ini diusut hingga tuntas.