Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Palangka Raya mengelar Sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja Kota Palangka Raya.
Sosialisasi itu diikuti oleh Kader TP PKK Kecamatan se Kota Palangka Raya, bertempat di Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, Kamis (18/5/2022).
Kegiatan sosialisasi tersebut secara resmi dibuka langsung oleh Avina Fairid Naparin, Ketua TP PKK Kota Palangka Raya.
Peserta Sosialisasi terdiri dari Kader TP PKK kecamatan dan kelurahan Se Kota Palangka Raya, Pengurus pengerak PKK Kota Palangka Raya, Tim akhli TP PPK Kota Palangka Raya.
Kemudian, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palangka Raya.
Pengurus Praktisi Yoga Nasional Indonesia dan peserta tamu undangan lainnya dengan narasumber Ibu Sarah Malahayati adalah seorang psikolog.
Alvina dalam sambutannya mengatakan anak adalah harapan orang tua, harapan masa depan keluarga bahkan bangsa.
Oleh karena itu anak perlu diperhatikan agar kelak menjadi manusia yang berkualitas, sehat, bermoral dan berguna bagi dirinya.
Sehingga harus dipersiapkan sejak dini agar mereka mendapatkan pola asuh yang benar pada saat mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan pola asuh yang baik.
Maka akan menjadikan anak berkepribadian kuat, tidak mudah putus asa serta bertanggung jawab dalam menghadapi hidup yang penuh warnawarni atau romantika hidup.
Orang tua selalu menginginkan kehidupan anaknya menjadi anak yang tumbuh dengan sempurna tanpa mau memahami bahwa sebagai orang tua kita harus merubah diri sendiri terlebih dahulu sebelum anak itu lahir.
Meskipun setiap orang berbeda dalam mengasuh anaknya, namun tujuan utama orang tua dalam mengasuh anaknya adalah sama, yaitu untuk mempengaruhi, mengajar dan mengontrol setiap anak, tidak terkecuali anak-anak yang masih di bawah umur dan juga pada remaja.
Walaupun secara umum belum memiliki pemikiran yang berkembang seperti halnya orang dewasa, anak-anak remaja telah dihadapkan dengan berbagai permasalahan hidup yang bervariasi.
Tidak kalah pentingnya adalah orang tua harus melakukan pendampingan kepada anaknya dalam mengambil keputusan yang penting.
Hal ini perlu dilakukan agar anak merasa selalu diperhatikan dan akan membuat anak tenang serta tidak merasa ragu-ragu.
Dalam kehidupan anak dan remaja, terdapat banyak faktor yang turut membentuk karakter sang buah hati seperti pola asuh, lingkungan, sistem keagamaan, budaya, ekonomi, sosial dan pendidikan, ucap Avina
“Saya menyambut baik pentingnya diselenggarakan sosialiasi ini, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) yang harus dipahami oleh masyarakat,” ujarnya.
“Untuk itu saya minta kepada peserta hari ini agar dapat mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat,” pintanya.
Avina, akhiri sambutannya menyampaikan beberapa hal yang sangat penting yaitu pertama jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia akan belajar memaki.
Kedua jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka anak akan senang berkelahi, ketiga Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka anak akan belajar mengendalikan dirinya.
Keempat jika anak dibesarkan dengan penuh kelembutan, maka anak akan belajar menghargai sesamanya, kelima jika anak dibesarkan dengan kasih sayang, maka dia akan menemukan kebahagiaan dalam hidupnya.
“Untuk itu mari kita fikirkan bersama nasib generasi Indonesia yang kita cintai ini, Pungkas Alvina.