Kerusakan jalan kabupaten di Tumbang Koling menjadi perhatian serius anggota Komisi I DPRD Kotim SP Lumban Gaol.
Menindaklanjuti surat masuk dari masyarakat, Lumban Gaol meninjau langsung di lokasi kerusakan jalan kabupaten di Desa Tumbang Koling, Kecamatan Cempaga Hulu, pada Rabu, 12 Januari 2022.
“Dari hasil peninjauan, jalan tersebut memang rusak parah. Sebaiknya pemerintah daerah segera menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut,” kata Lumban Gaol.
Dia mengatakan, apabila tidak segera dicarikan solusi maka yang paling menderita adalah petani sawit berskala kecil. Pasalnya, mereka tidak bisa membawa hasil kebunnya keluar untuk dijual ke pabrik atau pengepul buah.
“Sedangkan perusahaan masih bisa memaksakan diri untuk melewati jalan tersebut dengan cara dikawal dengan alat berat secara berkonvoi,” ujarnya.
Sementara itu, masyarakat sudah menyurati Bupati Kotim untuk meminta bantuan fasilitasi perbaikan Jalan Mentaya Kalang kepada perusahaan PT BHL, PT HSL dan PT ADS.
Surat tersebut dalam rangka menindaklanjuti hasil koordinasi masyarakat dan kelompok tani Mentaya Mandiri dengan pihak perusahaan PT BHL, pada 30 Desember 2021 yang lalu.
Selain itu, warga juga mempertanyakan tanggung jawab perusahaan PT BHL untuk perbaikan jalan Mentaya Kalang yang saat ini keadaannya rusak parah sehingga tidak dapat dilalui kendaraan pribadi atau truk.
Dari hasil pertemuan tersebut, pihak PT BHL menyatakan kesiapan untuk bertanggung jawab dan meminta waktu selama 2 hari untuk menginformasikan mengenai perbaikan tersebut.
Bersamaan dengan hal tersebut, pihak kelompok tani bermohon kepada Bupati Kotim untuk dapat memfasilitasi pihaknya dengan pihak PT BHL, PT HSL dan PT ADS.
Pasalnya, di perjanjian atau pernyataan yang terdahulu, PT BHL, PT HSL dan PT ADS siap bertanggung jawab untuk perbaikan jalan Mentaya Kalang.
[*to-65].
