Stop Buang Sampah Sembarangan, Ini Salah Satu Penyebab Banjir

- Advertisement -

SAMPIT. Stop buang sampah sembarangan, ini salah satu penyebab banjir, kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawarimngin Timur (Kotim) Hj. Darmawati. Dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kotim untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai Mentaya dan juga anak-anak sungai maupun drainase yang ada di Kotim.

“Jangan buang sampah semabarang apa lagi ke sungai maupun drainse, jika saluran air tersebut bisa mengakibatkan banjir,” pintanya Selasa (02/02/2021).

Kami minta masyarakat jangan lagi membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai maupun drainase yang dapat menyumbat aliran air, dan kalau sudah tersumbat maka bisa berdampak negatif yakni banjir. “ Buang sampah pada tempatnya yang telah disediakan,” katanya.

Bahkan dia juga menegaskan, kendatipun ada aturan daerah (perda) yang melarang membuang sampah ke sungai atau sembarangan, namun semua itu apabila tidak diikuti dengan kesadaran masyarakat, maka perda itu sendiri akan percuma lantaran tidak bisa dimaksimalkan.

semberangan
Foto : Ilustrasi

Menurutnya kesadaran masyarakat kami lihat masih rendah, jadinya ya percuma saja, ditambah lagi sosialisasi terkait perda larangan buang sampah sembarangan  masih kurang masif.

“ Sosialisasi Perda Sampah kurang masif dilakukan sehingga pihak terkait juga ragu-ragu dalam melakukan tindakkan tegas,”tukasnya.

Bahkan disisi lainnya Hj. Darmawati mengatakan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap masyarakat, harus ada upaya jemput bola dari instansi terkait, terutama lakukan sosialisasi secara berkala, dan libatkan masyarakat sebagai relawan dalam halnya mengantisipasi musibah atau bencana alam.

“Banyak faktor yang bisa menyebabkan bencana alam ini, salah-satunya ya kelalaian manusia, untuk itu kami rasa perlu melibatkan berbagai element, terutama dimulai dari hal kecil seperti sampah yang masih saja dibuang sembarangan,”pungkasnya.

(Run/Red)

Facebook Comments

BACA JUGA   Sekolah Swasta di Kotim Harus Dibina
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News