Tidak ada gebrakan akan keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat Ketua Komisi II DPRD Kotim meminta Pemkab Kotim untuk mengevaluasi.
Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Hj Darmawati mengatakan sangat disayangkan BUMD masih belum mampu berkontribusi untuk daerah sehingga BUMD yang sudah dibentuk agar segera dievaluasi.
“Pemerintah Kabupaten untuk segera melakukan evaluasi terhadap BUMD. Jika ada kendala berikan informasi kepada kami DPRD Kotim,” kata Darmawati, Jumat, 23 April 2021.
Jika ada kendala yang dihadapi, masalah sumber daya manusianya atau ada kendala lain harus segera dievaluasi dan ditangan, agar BUMD bisa memberikan kontribusi yang jelas buat daerah ini.
“ Mari kita bicarakan apa kendalanya, agar BUMD dapat memberikan kontribusi yang nyata,” tegasnya.
Menurutnya untuk diketahui Pemkab Kotim telah mendirikan BUMD yang diberi per 1 Agustus 2019 lalu. Hampir 2 tahun berjalan, belum ada gebraka. Padahal BUMD ini dibentuk dengan harapan bisa berkontribusi dan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah.
Darmawati mengaku belum mengetahui penyebab BUMD Habaring Hurung belum juga berjalan sesuai harapan. Selama ini, pemerintah kabupaten juga belum ada memberi penjelasan kepada DPRD terkait seperti apa rencana pengembangan BUMD tersebut.
“Jika berbagai kegiatan pekerjaan digarap BUMD, maka daerah akan mendapat pemasukan berupa pendapatan asli daerah atau PAD,” jelasnya.
Selain itu, pengawasannya juga akan mudah sehingga misi pelayanan yang diemban pemerintah kabupaten juga bisa dijalankan melalui BUMD.
Politisi Partai Golkar ini menilai, dengan posisi Halikinnor yang kini menjabat sebagai Bupati Kotim, seharusnya bisa lebih leluasa mendorong pengembangan BUMD Habaring Hurung sesuai konsep dan rencana pembentukannya.
“Jika ada keseriusan, BUMD bisa berjalan sesuai harapan. Kendala yang dihadapi bisa dicarikan solusinya bersama-sama. Berbeda halnya jika memang direksi BUMD merasa tidak sanggup mengemban amanah tersebut, maka akan sulit berkembang,” pungkasnya.
(Day/Red)
Facebook Comments