Tim Rescue berhasil berjibaku membantu memadamkan kebakaran rumah betang di Kota Palangka Raya.
Rumah betang milik Pemerintah Kabupaten Barito Utara ini terbakar diduga karena konsleting listrik, karena saat itu penjaga rumah betang melihat ada percikan api di bagian atas belakang bangunan.
Sebelum kejadian, penjaga Rumah Betang bernama Yanmiko, honorer Pemkab Barito Utara menuturkan malam itu sempat teradi 3 kali padam listrik dan dia berulang kali menghidupkan listrik.
“Tiba-tiba api dan asap mengepul dari atas dan api cepat membesar kemudian membangunkan,” ucap saksi mata Serma Maryiono penghuni rumah betang lainya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Gloriana Aden melaporkan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tapi kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta.
Dilaporkan, sebelum dikejadian, rumah betang ini ditempati 29 orang terdiri para santri dan official asal Muara Teweh yang sedang mengikuti Piala Kasad Liga Santri 2022.
Sumber: (MC Isen Mulang.2/wspd)