spot_img

Truk Besar Bebas Melintas dalam Kota Kian Tak Terkendali

- Advertisement -
Bebasnya truk  besar yang bertonase berat masuk dalam Kota Sampit akhir-akhir kian tak terkendali. Dewan berang dan pertanyakan kinerja aparat dan dinas terkait diwilayah setempat.

Maraknya truk besar yang bertonase berat ini memasuki lalu lintas dalam kota, banyak dikeluhkan masyarakat pengguna jalan, bahkan sebagian pengguna jalan sering nyaris menjadi korban.

Menurut Handoyo J Wibowo Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) dari Komisi IV, yang membidangi perhubungan mengaku banyak menemukan truk besar ugal-ugalan memasuki lalu lintas dalam kota.

BACA JUGA   DPRD Kotim Minta Perhatian Pemerintah Kepada Warga yang Isolasi Mandiri

2 1Truk besar bertonase berat ini nekat melintas pada siang hari pada saat lalu lintas jalan sedang padat, mereka bebas melintas tanpa ada pihak yang mengawasinya.

“Sejumlah pengguna jalan sudah sering mengeluhkan hal tersebut. Bahkan ada sebagian mereka yang nyaris menjadi korban,” ujarnya.

“Bahkan di jalan depan kantor DPRD Kotim kerap kecelakaan karena kendaraan yang melintas tanpa memperdulikan kecepatannya,” katanya.

BACA JUGA   Masalah Sampah, DLH Kotim Harus Tindaklanjuti Laporan Pedagang PPM

“Aturan batas kecepatan di jalan dalam kota sepertinya tidak diketahui. Sehingga ngebut semua,” ucap Handoyo.

Handoyo menyebutkan keberadaan truk CPO berukuran besar belakangan ini kian marak harusnya bisa dikendalikan. Agar tidak bebas begitu saja.

Sebelumnya tanki CPO kapasitas 5.000 liter dibiarkan bebas, kemudian muncul lagi 10.000 liter dan sekarang marak lagi CPO ban 12 dengan muatan sekitar 15-20 ribu liter.

“Saya bertanya di mana pemerintah di mana aparat kalau seperti ini,” ungkap Handoyo.

Legislator ini mempertanyakan komitmen pemerintah untuk menerbitkan kendaraan over dimensi over load (ODOL).

BACA JUGA   Potensi Kekayaan SDA, SDM dan Budaya di Kotim Belum Dioptimalkan
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News