Balik Papan – Kecelakaan maut terjadi hari ini, 6 unit mobil, 14 unit motor dilibas truk tronton di Lampu merah, Jumat 21 Januari 2022, sekitar pukul 06.19 WIB.
Informasi yang berhasil diperoleh media ini bawa kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Simpang Muara Rapak, Balikpapan di titik lampu merah.Berdasarkan data sementara, truk menabrak enam mobil dan 14 sepeda motor.
Akibat kecelakaan ini, 5 orang tewas dan puluhan orang luka-luka. Berdasarkan rekaman CCTV menunjukkan tabrakan beruntun terjadi pukul 06.19 WIB, Jumat (21/1/2022).
Saat itu, belasan kendaraan, baik mobil dan motor sedang berhenti di lampu merah.
Tepat pukul 06.19.43, sebuah truk tronton warna merah melaju dengan kecepatan tinggi. Tanpa mengerem, truk menabrak sejumlah kendaraan di depannya.
Informasinya Ditlantas Polda dan Polresta Balikpapan sudah turun nanti di Mabes Polri Korlantas tim TAA (Traffic Accident Analisis) akan turun ke TKP.
Hal ini disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media, Jakarta, Jumat (21/1/2022).
Dedi menjelaskan, tim itu nantinya akan memastikan penyebab utama dari terjadinya peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia itu.
“Untuk back-up proses pembuktian secara ilmiah penyebab kecelakaan menonjol tersebut, yang mengakibatkan saat ini 5 orang meninggal dunia dan luka-luka sedang dievakuasi serta rawat di RS,” ujar Dedi.
Sebelumnya, polisi menyatakan dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan penyebab dari terjadinya peristiwa kecelakaan beruntun di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), disebabkan karena truk tronton mengalami rem blong.
“Hasil investigasi petugas di lapangan sementara, dimulai karena adanya truk tronton yang remnya blong,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (21/1/2022).
Yusuf menjelaskan, truk tersebut mengangkut beban hingga 20 ton sehingga kesulitan untuk menghentikan lajunya ketika mengalami rem blong.
Ditambah lagi, lokasi kejadian yakni Simpang Muara Rapak, merupakan jalanan turunan yang cukup curam. Hal itu yang diduga mengakibatkan pengemudi tronton sulit mengendalikan ketika rem blong.
“Dia daya laju kendaraannya tidak bisa dikurangi lagi karena memang jalanannya yang menurun,” ujar Yusuf.
[*to-65]