Muara Teweh Kabupaten Barito utara dijuliki juga adalah Kota Air Muara Teweh. Muara Teweh merupakan ibu kota Kabupaten Barito Utara, tepatnya di tepian Sungai Barito, Kalimantan Tengah.
Sesuai dengan namanya, kota ini menyajikan pemandangan kota yang begitu unik. Di sini terdapat deretan rumah apung yang berada di tepian Sungai Barito.
Muara Teweh adalah Ibu Kota Kabupaten Barito Utara yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Dayak Bakumpai. Kotanya kecil dikelilingi hutan, bentuknya memanjang mengikuti aliran sungai, dan satu-satunya kota ramai di daerah pedalaman Sungai Barito.
Sebagai kota air, Muara Teweh memiliki rumah apung yang cukup banyak; berderet di sepanjang tepian Sungai Barito. Rumah apung di kawasan Muara Teweh merupakan sebuah kearifan lokal yang sekaligus digunakan sebagai penangkal banjir.
Banjir di kawasan Muara Teweh umumnya berbentuk genangan. Karena itulah rumah apung tergolong aman saat terjadi genangan ketika banjir datang.
Di sepanjang aliran sungai Muara Teweh, Anda juga akan menjumpai pemandangan alam yang menawan. Menyaksikan lebat dan hijaunya hutan Kalimantan serta mendengarkan nyanyian khas hewan-hewan yang hidup di dalamnya, merupakan pengalaman berharga yang mungkin tidak akan anda dapatkan di tempat-tempat lain.
Dengan menggunakan jasa ojek speed boat, Anda dapat menikmati sepuasnya menikmati keindahan pemandangan alam di sepanjang aliran Sungai Barito tersebut. Untuk tarif nya Anda bisa tawar menawar dengan pemilik speed boat.
Selain itu, ada pula beberapa tempat wisata dan aktivitas lain yang dapat dilakukan saat berada di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara. Mulai dari mencicipi durian papaken dan ikan saluang khas Kalimantan. Durian papaken ini hanya ada pada bulan Februari hingga Maret saja. Jadi jika Anda tertarik menikmati lezatnya durian berwarna kuning cerah ini, datanglah di awal tahun.
Anda juga dapat melihat Cagar Alam Pararawen hingga melewati Jembatan K. H Hasan Basri juga menjadi salah satu aktivitas menarik lainnya. Jembatan ini merupakan ikon di kawasan Muara Teweh yang membentang di atas Sungai Barito.
Di kota cantik ini juga terdapat Hutan Muara Taweh. Di sini ada sebuah tanaman unik bernama kayu bakah. Konon katanya, air dari tanaman ini dapat langsung diminum.
Baik dari Banjarmasin ataupun Palangkaraya, Muara Teweh dapat diakses melalui jalan darat ataupun udara. Perjalanan darat dari Palangkaraya membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 8 jam dengan rute Palangkaraya – Buntok – Muara Teweh. Sedangkan dari Banjarmasin, kota air ini dapat diakses dengan rute Banjarmasin – Martapura – Rantau – Kandangan – Amuntai – Tamiang Layang –Muara Teweh.
Selain itu Muara Teweh Kalimantan Tengah menyimpan Destinasi Keindahan Wisata Alam lainnya diantaranya :
1. Gunung Lumut.
Gunung Lumut yang terletak di Kecamatan Gunung Purei memiliki hamparan lumur yang cukup luat dengan lumut-lumut menyelemuti batu, tanah, batang pohon dan ranting pohon. Secara keseluruhan Gunung lumut dilapisin dengan lumut dan memiliki ketingginan puncak yang paling tinggi 1.210 mdpl. Konon katanya tidak ada yang bisa mencapai puncak tertinggil Gunung Lumut karena puncaknya telah disakralkan oleh masyarakat dayak yang menganut Kaharingan.
Keanekaragaman hayati di kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut sangatlah luar biasa, belum lagi mineral yang terkandung didalamnya. Banyak perusahaan yang berusahaan untuk menaklukkan Gunung Lumut, namun selalu kandas
Untuk yang ingin masuk kekawasan Gunung Lumut belum ada tiketnya masuknya, namun biaya parkit lokasi wisata menyesuaikan oleh pengelolah wisata.
2. Rumah Betang Tambau.
Tempat Wisata Rumah Betang Tambau rumah khass suku Dayak terletak di Dusun Tambau Kecamatan Lahai Kabupaten Barito Utara. Rumah betang ini dibangun pada tahun 1918 dan menjadi rumah betang tertua di Barito Utara.
Lokasi Rumah Betang Tambau dikelilingi oleh pepohonan sangat nyaman dan dihuni oleh 17 kepala keluarga dengan latar belakang berbeda-beda hidup dengan rukun. Inilah yang membuat daya tarik wisatawan.
3. Hutan Muara Teweh.
Hutan Muara Teweh terletak di Melayu Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah. Menuju kesini menggunakan jalur air sesuai dengan julukan Muara Teweh sebagai Kota Air.
Keunikan Hutan ini adalah adanya kayu bakah. Kayu Bakah adalah tanaman yang menjalar dengan diameter cukup besar sekitar 5 cm ketika dipotong akan mengeluarkan air yang dapat langsung diminum sehingga kita jika memasuki hutan ini tidak perlu kwatir akan kehausan. Karena air dari kayu Bakah ini sangat segar dan nyaman.
4. Bangkai Kapal Onrust.
Bangkai Kapal Onrust milik Belanda menjadi saksi sejarah bagi warga Barito utara dalam melawan penjajahan Belanda pada zaman dahulu. Kapal Onrust ditenggelamkan oleh pejuang Indonesia dalam Perang Barito 26 Desember 1859 di wilayah Muara Teweh Kabupaten Barito Utara. Dan bangkai Kapal Onrust ini menjadi salah satu dayak tarik wisata di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara.
5. Air Terjun Jantur Doyan.
Air Terjun Jantur Doyan terletak di Jalan Lintas Kalimantan Poros Tengah Muku Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara. Jarak dari Jalan Lintas Kalimantan Poros Tengah sekitar 500 meter dan akan menemukan gerbang masuk yang cukup besar.
Sepanjang perjalanan wisatawan akan disambut dengan banyak terdapat pepohonan rindang sejuk dan menyenangkan.
6. Bumi Perkemahan Panglima Batur.
Bumi Perkemahan Panglima Batur tempat wisata yang sangat cocok untuk kalian yang suka berkemah bersama teman-teman. Bumi Perkemahan Panglima Batur terletak di Desa Trahean Kabupaten Barito Utara ini disebut-sebut sebagai bumi perkemahan terbesar setelah Bumi Perkemahan Cibubur. Selain bisa berkemah, didalam terdapat keindahan dan bendungan air dan hutan-hutan yang masih sangat asri.
Itulah beberapa keindahan Wisata Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, dengan Julukan Kota Air, Kabupaten Barito Utara masih banyak lagi menawarkan keindahan-indahan alamnya yang asri.
BERITA TERKAIT: Pesona Pantai Ujung Pandaran dan Pantai Kalab di Sampit
Facebook Comments