Dampak pandemi Covid 19 di Kota Palangka Raya sangat dirasakan semua orang, terlebih bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah atau kurang mampu.
Bu Tarmi misalnya, ia merupakan seorang pedagang gado-gado yang kesehariannya berjualan di daerah Bukit Hindu. Tarmi mengatakan dampak dari pandemi ini sangat berpengaruh terhadap hasil penjualanmya terlebih semenjak diberlakukannya PPKM di Palangka Raya.
Berjualan di masa pandemi ini sulit Pak. Dulu sebelum pandemi dalam satu hari saya bisa menghasilkan Rp100.000,00 hingga Rp150.000,00.
“Tapi sekarang di masa pandemi ini terlebih diberlakukannya PPKM penghasilan saya jadi menurun kadang-kadang hanya dapat Rp70.000 itupun sudah paling besar,” ungkapnya sambil berbincang dengan Wali Kota Palangka Raya yang membeli Jajanannya di Depan Kantor Kelurahan Palangka, Rabu (8/9/2021).
Terkait kesulitan tersebut Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengajak masyarakat Kota Palangka Raya untuk saling berbagi bersama dengan membeli produk yang pelaku usaha tawarkan.
“Untuk membantu para pedagang ini tidak harus besar, namun disesuaikan dengan kemampuan masing – masing dan disesuaikan berapa keikhlasan hati dalam membantu melariskan produk para pedagang,” kata Fairid.
Dikatakannya Pemko Palangka Raya telah membantu masyarakat tepatnya pelaku UKM melalui bantuan stimulus dari Kementerian Koperasi dan Perdagangan beberapa waktu lalu.
Sekali lagi ia mengajak masyarakat untuk saling membantu dan saling berbagi, terutama di kondisi pandemi Covid-19 seperti ini. Semua sektor masyarakat tentunya merasakan dampak dari adanya pandemi ini.
“Mari kita usahakan membayar lebih kepada pedagang sesuai kemampuan dan rejeki kita masing – masing, semoga dengan saling membantu satu sama lain beban para pelaku UKM selama pandemi dapat terbantu,” tutup Fairid.
Facebook Comments