Warga Desa Sambi, Kabupaten Kobar berlebaran ditengah banjir, lantaran debit air sungai Arut masih tinggi, Puluhan Kepala Keluarga (KK) di Desa itu, berlebaran ditengah banjir yang mengepung kawasan permukiman mereka, Minggu (15/05/21) kemarin.
Banjir yang diakibatkan oleh derasnya hujan yang mengguyur Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) beberapa hari belakangan, mengakibatkan sebanyak 40 rumah warga terdampak banjir.
Menurut Kasi Pencegahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat Pahrul Laji, banjir di Desa Sambi mengakibatkan akses jalan utama putus dan 40 kepala keluarga terdampak banjir. Kemudian diperkirakan dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 100 Centimeter, di Rt. 03 dan Rt. 04.
BACA JUGA : Diduga Edarkan Narkoba, Seorang Wanita Ini Ditangkap Polisi
Ia menyebut, curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari di wilayah Kecamatan Arut Utara mengakibatkan kenaikan debit air sekitar DAS Arut, dan meluap hingga merendam akses jalan antar RT di wilayah tersebut.
“Hingga sejauh ini warga yang rumahnya terdampak banjir masih bertahan di rumahnya masing-masing dan belum ada yang mengungsi,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam penanganan pihaknya terkendala oleh jarak tempuh menuju antar desa yang cukup jauh sekitar 2,5 sampai 3 jam perjalanan, serta jaringan telekomunikasi di lokasi sedikit terganggu.
Kendati demikian, saat ini air banjir secara perlahan mulai surut, namun demikian debit air Sungai Arut, Lamandau dan Sungai Seruyan diketahui tetap tinggi.
“Debit air Sungai Arut masih tinggi, kondisi tersebut juga terjadi di Sungai Lamandau dan Sungai Seruyan, namun demikian air di wilayah banjir sudah mulai surut,” pungkasnya.
[*to-65]
BACA JUGA : Pria 24 Tahun di Sampit Ditemukan Tewas Bunuh Diri