Jika anda mengaku wartawan sejati atau jurnalis, anda harus punya karya tulis sendiri sebagai pembuktian bahwa anda seorang yang professional dalam bidang ini.
Jangan pernah anda mengaku wartawan/jurnalis kalau tidak punya karya tulis anda sendiri, yang dipublikasikan dalam Surat Kabar atau media yang jelas.
Sejatinya wartawan itu adalah salah satu pilar ke-4 di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagai pendukung jalannya demokrasi Pancasila berdasarkan UUD 1945 dan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers.
Salah satu tugas wartawan/jurnalis menyampaikan berita dalam bahasa dan kata-kata yang sederhana serta mudah dimengerti publik yang mengandung unsur 5W + 1 H, dan kode etik jurnalistik, sesuai dengan fakta, data dan narasumber yang jelas.
Sebenarnya sebagai seorang penulis tidak segampang dan semudah yang mungkin anda bayangkan, karena tulisan itu penuh dengan resiko dan tantangan yang akan dihadapi, apalagi berita itu menyangkut berita kasus.
Dengan menjamurnya wartawan/jurnalis/pemburu berita saat ini, tentu kita semua ada keprihatinan terhadap banyaknya gunjingan yang memperbincangkan kinerja oknum wartawan yang membuat keresahan.
Pasalnya oknum yang mengaku wartawan yang meresahkan dan mencoreng nama baik wartawan di negeri ini hanya bermodalkan KTA, Surat Tugas dari medianya, namun tanpa ada menyajikan berita atau karya tulisnya sendiri.
Gunjingan tersebut sering viral dengan bermacam istilah yakni dengan sebutan Wartawan Bodrek atau Wartawan Muntaber (Wartawan muncul tanpa berita).
Ulah wartawan Bodrek dan wartawan muntaber inilah yang kebanyakan mencoreng nama baik profesi wartawan di negeri ini.
Wartawan ini begitu berani melancarkan aksinya dengan begitu nekat dan berani mendatangi para pejabat public baik pemerintah maupun swasta yang mereka duga bermasalah dengan hukum, untuk memperdaya korbannya.
Bahkan ada yang tidak segan-segan minta uang beli rokok dan minyak motor. Berbagai alasan dibuat agar yang ditemui dapat mengeluarkan uang, dengan jurusnya masing-masing atau dengan istilah lain lagi Wartawan Gersa (Gertak Sambal) serta Wartawan CNN (Cuman Nengok-Nengok).
Untuk itu jika anda ingin dikenal sebagai wartawan sejati, ayo mulai sekarang kita sama-sama berbenah diri dan selalu belajar untuk menulis berita hasil karya sendiri sesuai dengan ketentuan yang ada.
Hal ini guna menghindari gunjingan, cemoohan dan pembicaraan public yang mendiskreditkan para wartawan, jurnalis dan pemburu berita atau kuli tinta.
Dan yang tidak kalah pentingnya untuk menepis istilah sebutan Wartawan Bodrek, Wartawan Muntaber, Wartawan CNN, Wartawan abal-abal dan lain-lain sebagainya, demikian.
Penulis Opini: Misnato (Petualang Jurnalis) Wakil Pimred Indeksnews.com