Mobile banking merupakan salah satu mempermudah transaksi anda bahkan terasa lebih efisien. Dalam satu ponsel, kini tidak hanya ada satu aplikasi, bahkan bisa lebih. Sebab, tiap-tiap bank memilikinya.
Namun, ada kabar yang kurang mengenakkan. Dalam laporan Kaspersky, perusahaan yang membuat produk antivirus, ada virus trojan yang mengincar mobile banking di sejumlah negara.
Seperti dilansir CNBC Indonesia, General Manager Kaspersky Asia Tenggara, mengungkap bahwa kondisi pandemi yang kini masuk tahun kedua memang membuat pembayaran lewat seluler secara cepat. Asia Tenggara terhitung lebih banyak dari sebelumnya.
“Sejak awal krisis kesehatan ini, survei kami menunjukkan bahwa mayoritas pengguna internet di wilayah ini telah mengalihkan aktivitas keuangan mereka secara online, seperti berbelanja (64%) dan perbankan (47%),” ujarnya, Rabu (8/9/2021).
Dia menambahkan, masyarakat Asia Tenggara pun punya kesadaran cukup baik soal risiko dan keamanan ketika mereka melakukan transaksi perbankan dan pembayaran.
Di Indonesia dikatakan punya sejumlah insiden trojan mobile banking terbanyak selama semester satu di tahun 2021. Adapun status ini sama dengan Vietnam.
Namun, Indonesia dan Vietnam tidak masuk dalam 10 besar negara yang terdampak dari trojan tersebut. Asia tenggara terhitung masih rendah akan ancaman ini, tetapi kita tetap tak boleh lengah karena ada peningkatan dari April ke Juni.
Makanya, Anda perlu meningkatkan keamanan finansial secara online. Di antaranya gunakan password kuat dan berbeda di tiap akun online, pakai VPN terlebih kalau Anda lagi belanja pakai WiFi publik, lalu gunakan email khusus untuk transaksi belanja online.
Selain itu, gunakan satu perangkat khusus untuk transaksi online, hindari pakai komputer. Agar komputer Anda tetap aman dari virus.
Facebook Comments