spot_img

Wilayah Kalimantan Mendapat Sorotan WHO karena Tingginya Penularan COVID-19

- Advertisement -
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti laju penularan di wilayah Kalimantan masih tinggi sejak dua bulan terakhir. Sejak Agustus, terus mencatat insiden tertinggi per 100 ribu penduduk. Meskipun tren kasus COVID-19 secara nasional menurun.

“Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menjadi penyumbang utama tingginya jumlah kasus baru di wilayah Kalimantan selama dua bulan terakhir,” ungkap WHO dalam laporan mingguan per 22 September 2021.

Sedangkan dua provinsi dengan tingkat laju penularan tinggi juga berasal dari Bangka Belitung. Bersama wilayah Kalimantan Utara, sama-sama berada di level penularan tinggi COVID-19. Per 13-19 September, Kalimantan Utara dan Bangka Belitung mencatat insiden tinggi dengan 110,7 dan 84,3 per 100 ribu penduduk.

“Ini berarti ada risiko tinggi infeksi COVID-19 untuk masyarakat umum dan peningkatan jumlah kasus lokal yang tersebar luas yang terdeteksi dalam 14 hari terakhir,” ungkap WHO.

Berdasarkan pedoman WHO, daerah yang memiliki tingkat penularan sangat tinggi mencatat kasus di atas 150 per 100 ribu penduduk. Kemudian jika anka kejadian berada di 50-150 per 100 ribu penduduk ada di kategori ‘insiden tinggi’.

Di bawah angka tersebut, disebutkan laju penularan berada di insiden sedang atau rendah. Berikut laporan provinsi lainnya.

Kalimantan Timur: 47,8 per 100 ribu penduduk

Bali: 38,5 per 100 ribu penduduk

DI Yogyakarta: 37,2 per 100 ribu penduduk

Sulawesi Tengah: 35,7 per 100 ribu penduduk

Aceh: 26,8 per 100 ribu penduduk

Kalimantan Selatan: 25,7 per 100 ribu penduduk

Kalimantan Barat: 23,3 per 100 ribu penduduk

Sulawesi Utara: 22,0 per 100 ribu penduduk

Sementara total 24 provinsi lainnya berada di laju penularan rendah.

Facebook Comments

BACA JUGA   Bea Cukai Lampung, Harus Segel 1 Kontainer Berisi Senjata
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News