Zainudin Mz: Ada 3 Penyakit Bangsa Kita Agak Kritis Sekarang Ini

- Advertisement -
Ceramah Almarhum KH Zainudin Mz, Kiai Sejuta Umat telah menyampaikan bahwa ada 3 penyakit bangsa kita agak kritis sekarang ini.

Zainudin Mz menyebut tiga penyakit tersebut pertama katanya KUDIS, ke-2 KURAP dan ke-3 KUTIL, ketiga penyakit tersebut sumbernya adalah KUMAN.

Penyakit KUDIS, Kurang disiplin, KURAP, Kurang rapi dan KUTIL, Kurang teliti sumbernya adalah KUMAN, Kurang iman.

BACA JUGA   Malam Tahun Baru Pengedar Sabu 4 Gram Lebih Dibekuk Polisi

Ini kata Zainudin Mz hanya mengotak atik nama saja, tidak usah tanya dari mana sumbernya apa itu? KUDIS, alias kurang disiplin, kita ini bangsa yang rendah disiplinya di semua bidang.

Di bidang ekonomi, kita sudah jatuh menjadi bangsa yang komsumtif. Iklan cuman mendidik kita Belilah! Makanlah! Pakailah! Minulah! Minumlah! Belilah! Makanlah! Pakailah. Tidak ada seruan untuk Bikinlah! Tanamlah! Tanamlah! Bikinlah!

Menurut Zainudin Mz, korupsi agak sulit di berantas, kalau petinggi kita disiplin-nya hanya takut kepada atasan, bukan takut kepada Tuhan. Ia mencontohkan;

BACA JUGA   Polisi Berhasil Ringkus Bandar Sabu BB 2 ons di Manggis II Sampit

Ada anak muda naik sepeda motor mengebut. Diperempatan lampu merah anak muda ini menerobos terus.  Kemudian anak muda ini dicegat polisi. Minggir kamu! Iya pak. SIM! Ada pak, STNK! Ada pak. Tau lampu merah! Tau pak.

Kenapa kamu jalan terus! Saya tidak tahu ada bapak di sini. Jawaban anak muda ini menurut Zainudin Jawaban KUMAN alias Kurang Iman.

Kemudian yang kedua, KURAP alias Kurang Rapi.

Kita ini lanjut Zainudin bangsa yang lemah manajemen-nya, sering ambur-adul birokrasi-nya. Contoh kita bangun Masjid tapi lemah memenet masjid.

BACA JUGA   Camat Kota Besi Ikut Dampingi Pihak PLN Survei Jalur PLN

Berapa banyak Rumah Sakit Islam di bangun, tapi akhirnya menjadi Rumah Islam Sakit. Berapa banyak Sekolah di bangun nasipnya” La yamuttu ala yahya” Tidak bermutu karena kurang biaya.

Dan yang ketiga tambah Zainudin. Masyarakaat kita ini cepat heran dan gampang kagum. Menjadi masyarakat Moll, senang bungkusan  tapi lupa isi-nya. Inilah gejala abad intertaint.

“Orang hanya pandai membangun citra, masyarakat kita seperti daun kering. Gampang di komporin, sulit di ikat, berisik dan gampang di bakar,” demikian tutupnya.

BACA JUGA   Kejagung Berhasil Periksa Dirut PT Waskita Bumi Wira sebagai Saksi
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News