Kebakaran hebat di Kota Sampit ludeskan sebuah gudang besar berisi plastik kelontongan dan 1 buah rumah warga membuat warga sekitar panik. Minggu 12/06/2022.
Asap hitam tebal membumbung tinggi sejak pukul 15 .00 WIB hingga malam hari api masih berkobar, ratusan personel dari berbagai unit berjibaku menjinakan sijago merah tersebut.
Diantaranya petugas damkar, relawan, BPBD, Balakar, termasuk masyarakat dan TNI-Polri juga turut membantu memadamkan api dimaksud.
Lokasi kebakaran tersebut berada di seputaran jalan Kopi Selatan atau jalan Anang Sentawi, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, tepatnya di Gang Mandiri RT 34 RW 07.
Namun kobaran api yang berlangsung sejak pukul 15.00 WIB hingga malam hari belum juga mampu ditaklukkan.
Pantauan media ini di lokasi api masih berkobar di lokasi gudang yang terbakar, sehingga petugas damkar dan personel lainnya masih nampak standby di TKP.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP ) Kotim Hawianan, saat dikonfirmasi terkait pemadaman membenarkan perlu waktu lama untuk memadamkan api di lokasi itu.
“Barang yang terbakar adalah bahan plastik dan lokasinya cukup luas dalam gudang cukup banyak barang plastik yang terbakar sehingga memadamkannya perlu waktu,” ungkap Hawianan.
“Petugas kami tetap melakukan pemadaman meski sudah malam hari, karenaapinya masih besar di bagian dalam gudang yang terbakar,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa ada tujuh unit armada mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan langsung oleh Disdamkarmat untuk menjinakkan api.
Petugas pun cukup kesulitan karena kurangnya alat yang memadai seperti alat pelindung api. Sebab petugas harus masuk ke dalam gudang untuk menyemprot langsung ke titik api. “Cukup sulit karena kami kekurangan peralatan,” pungkasnya.
Hingga kini juga belum diketahui pasti berapa kerugian dan penyebab api yang membakar gudang dan rumah warga tersebut. dan masih diselidiki petugas.
Namun masyarakat berharap api dapat dipadamkan secara keseluruhan sehingga tak khawatir membesar dan membakar bangunan lainnya.
Selain menghanguskan gudang besar tersebut 1 buah rumah milik warga di sebelah utara gudang tersebutpun juga ludes terbakar yakni rumah Syahminin (61).
Ketika kebakaran terjadi, karyawan sedang libur. Sehingga, tidak ada yang mengetahui persis api muncul dari mana. Pihak kepolisian sendiri sudah berada di lokasi kejadian.
Menurut informasi isi gudang tersebut rata-rata barang mudah terbakar. Seperti barang kelontongan, sepatu boot, selang, kain, bahkan juga ada korek api gas.
“Kalau isi gudang ada barang pecah belah, kursi plastik, ember, selang, tikar, kain dan ada korek api gas,” ujar salah seorang karyawan gudang tersebut, Minggu, 12 Juni 2022.
Menurut keterangan Syahminin pemilik rumah yang ikut terbakar, saat kejadian itu diketahui setelah ia selesai shalat Asar didalam rumahnya sendiri.
Ia mendengar ada suara ribut-ribut diluar rumahnya, ketika ia keluar api sudah membumbung tinggi membakar gudang dan tempat usaha sablon miliknya yang berjarak kira-kira 1,5 meter dari rumahnya, waktu itu rumahnya belum terbakar.