Kasus pembunuhan anggota polisi kembali terjadi di Republik ini. Kasus yang mencoreng institusi polri dari oknum anggotanya sendiri.
Nampaknya kasus ini mirip dengan kasus Sambo yang menggemparkan Bumi Nusantara, bahkan jagat raya didunia maya dan dunia pana.
Izinkan saya selaku penulis menggunakan nama Petualang Jurnalis, mencoba untuk beropini semoga tidak keliru, setelah konsen mengikuti kasus yang menghebohkan publik akhir-akhir ini.
Belum kering kembang dipusara makam Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, kini sudah ada lagi yang menyusul atas nama Aipda Ahmad Karnain, yang ditembak mati rekan kerjanya sendiri Aipda Rudi Suryanto.
Dengan peristiwa kasus polisi tembak polisi ini dapat disimpulkan korban pembunuhan baru menyusul korban pembunuhan lama ke alam kubur (Aipda Ahmad Karnain susul Brigadir J).
Kemudian Pelaku pembunuhan baru menyusul para pelaku pembunuh lama ( Aipda Rudi Suryanto menyusul Irjen Ferdy Sambo dkk ke Penjara) dengan ancaman hukuman yang berat.
Sekedar untuk mengingat lupa Petualang Jurnalis kali ini membuka lagi catatan lama yang kebetulan tintahnya masih basah dan belum kering dari torehan kuli tinta atau para wartawan dan atau para jurnalis.
Peristiwa pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, terjadi pada 8 Juli 2022 lalu, otak pembunuhan berencana itu adalah Inspektur Jenderal Ferdy Sambo yang tidak lain adalah atasannya sendiri.
Sambo memerintahkan ajudannya, Bhayangkara Dua Richard Eliezer, mengeksekusi Yosua di rumah dinasnya di Kompleks Perumahan Polri Duren Tiga Jakarta Selatan.
Setelah itu Sambo diduga menyuruh puluhan anak buahnya menghilangkan jejak untuk merekayasa kronologi pembunuhan itu.
Ada 97 personel polisi lintas pangkat dan jabatan yang diduga terlibat dan terseret dalam rekayasa kasus itu, setelah Timsus bentukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo melakukan pengusutan dan Investigasi mendalami kasus viral ini.
Baru-baru ini terjadi lagi pembunuhan anggota Bhayangkara. “Polisi Tembak Polisi” yang terjadi di Wilayah hukum Polres Lampung Tengah, Polda Lampung.
Korbannya adalah Aipda Ahmad Karnain, Bhabinkantibmas di Lampung Tengah, sedangkan pelaku penembakan adalah Aipda Rudi Suryanto jabatan sebelumnya Kanit SPKT, tapi karena jabatan Kanit Provos kosong yang bersangkutan mengisi sebagai pejabat sementara jabatan tersebut.
Korban Aipda Ahmad Karnain ditembak mati oleh Aipda Rudi Suryanto, dirumahnya tepat didada sebelah kiri, korban tersungkur dan pelaku langsung melarikan diri pada Minggu, 4 September 2022, sekira pukul 21.15 malam.
Berkat respon cepat dari Polres Lampung Tengah terhadap informasi yang terjadi adanya penembakan pukul 21.15 pelaku pembunuhan berhasil diungkap dan diringkus pada hari yang sama pukul 23.45.
Adapun motif pembunuhan itu terjadi karena ada rasa dengki, sakit hati si pelaku terhadap korbannya. Dimana dalam masa dinas dari tahun 2018, pelaku merasa selalu di intimidasi dan dibuka aibnya oleh korban.
Hal itu berdasarkan pengakuan pelaku kepada penyidik. Pada malam kejadian rupanya pelaku sudah tidak dapat lagi membendung rasa sakit hatinya.
Karena sudah menyinggung ke anak keluarga, bahwa si pelaku menyampaikan melihat sendiri di group WhatsApp mereka. Sikorban menyatakan bahwa istri daripada pelaku belum membayar uang arisan online.
Karena itu pelaku sangat sedih dan kecewa serta kesal dengan perlakuan si korban. Saat pelaku melaksanakan piket SPK di Polsek Way Pengebuan.
Istri pelaku menelpon dengan cara Video cool menyampaikan bahwa sang istri sedang tidak sehat, keadaannya demam maka pelaku izin kepada KSPK untuk kembali kerumah.
Kebetulan rumah pelaku dan korban tidak berjauhan, pelaku melintas di gang depan rumah korban, karena masih teringat rasa kecewa itu.
Akhirnya timbul niat seketika pelaku membelokan motornya dan sampai dirumah korban. Saat sampai dirumah korban pelaku memarkir kendaraannya.
Kebetulan waktu itu korban sedang lepas dinas, korban dipanggil pelaku, lalu korban menyamperi pelaku dibatasi pagar rumah, pelaku diluar pagar sedangkan korban masih didalam pagar rumah.
Pelaku langsung menghunuskan senjatanya dan langsung menembak korban satu kali tepat kena didada kiri, korban langsung tersungkur dan pelaku melarikan diri, sebagaimana kronologis diatas.
Diketahui korban dan pelaku merupakan rekan kerja di Polsek Way Pengubuan.
Dari hasil penyelidikan setelah peristiwa penembakan diketahui korban dan pelaku mempunyai riwayat perselisihan, keduanya tidak memiliki hubungan baik, demikian.
Penulis Opini: Misnato (Petualang Jurnalis)
Sumber: Video pelaksanaan Konfrensi Pers, Kabid Humas Polda Lampung dengan Polres Lampung Tengah, Senin 5 September 2022.