Wah ! Dinkes Kotim Temukan Kasus Baru Penyakit TBC

- Advertisement -
Sampit – Dinkes Kotim (Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur) masih menemukan kasus baru penyakit tuberkulosis (TBC) di daerah ini.

Hal ini telah disampaikan Umar Kaderi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur baru-baru ini.

“Sebagaimana saya sampaikan. Kasus baru TBC di Kotim selama 2022 ada 633 orang. Triwulan I tahun 2023 ada 107 orang ini menandakan bahwa kasus TBC di Kotim masih cukup tinggi,” katanya, Selasa, 23 Mei 2023.

Menurut Umar, kasus baru penyakit TBC ini lebih berbahaya daripada covid-19. Karena pengobatannya memerlukan jangka panjang dengan biaya yang cukup tinggi.

Lanjutnya, masa pengobatan penyakit ini minimal 6 bulan hingga 1 tahun. Sehingga dalam rentang waktu itu TBC bisa menular.

Untuk itu pihaknya bersama tenaga kesehatan dan organisasi profesi bahkan melibatkan organisasi masyarakat telah melakukan upaya pencegahan penyakit TBC.

“Kami mengimbau masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat itu yang utama. Bagaimana pola makan, pola istirahat, dan olahraga sehingga akan meningkatkan daya tahan tubuh. Itu bisa membentengi dari penyakit,” terangnya.

Tentunya juga dari eksternal tubuh harus di dukung dengan terus menjaga kebersihan rumah, kebersihan diri  dan lingkungan sehingga tidak ada peluang untuk menular. “Kemudian bila sakit tetap menggunakan masker,” jelasnya.

Umar mengatakan, World Health Organization (WHO) menargetkan tuntas kasus TBC tahun 2030. Sehingga promosi kesehatan terus digerakkan oleh Dinas Kesehatan.

“Sanitasi harus bersih. Saluran air harus lancar. Kemudian jamban harus layak,” tukasnya.

Deteksi dini TBC juga telah di upayakan bahkan dari Puskesmas, sehingga deteksi dini lebih cepat. Apabila kasus dinilai berat akan di rujuk ke dokter spesialis paru, demikian.[Red].

BACA JUGA   Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim laporkan PT. KMA ke Dirjen Gakkum LHK
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News