spot_img

Akibat Abrasi Rumah Warga Ditepian Sungai Kahayan Ambruk

- Advertisement -
Akibat abrasi atau tanah longsor, rumah warga di tepian Sungai Kahayan tepatnya di Jalan Sepakat Flamboyan Bawah, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya ambruk lagi.

Akibat abrasi tersebut, warga yang terdampak tidak bisa lagi menempati rumah itu, lantaran terdapat beberapa bagian rumah terangkat dan miring menjorok ke sungai dan dikwatir membahayakan jika ditempati.

Dalam peristiwa abrasi tersebut masih beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, pemilik rumah yang mengaku bernama Alen bersama anak istrinya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

BACA JUGA   Harus Perkuat Sinergitas, Minimalisir Peredaran Narkoba

Alen menuturkan, tanda-tanda kejadian ambruknya rumah yang mereka tempati ini sudah terjadi sejak Minggu (5/6/2023) lalu sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Informasinya saat itu ia mendengar ada suara pergerakan tanah yang membuat rumah mereka mulai bergerak dan akhirnya miring.

“Sebelum kejadian itu, saya mendengar ada suara seperti orang menendang dinding rumah, waktu saya cek keluar rumah, sudah ada kayu-kayu yang mulai melentur dan tanah yang di pinggir sungai semakin maju karena longsor,” ujarnya, Selasa (6/6/2023).

BACA JUGA   Ini Pesan Kolonel Inf I Gede Putra Yasa Sebelum Purna Tugas Sebagai Dandim Palangka Raya

Dia menambahkan, hingga saat ini ia belum ada mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah pasca ambruknya rumah yang mereka tempati.

“Kemarin saya ada diminta KTP dan kartu keluarga, katanya untuk laporan dan akan ada bantuan, tetapi sampai saat ini belum ada” tuturnya.

Dengan ambruknya rumah milik warga yang berada di Jalan Sepakat Flamboyan Bawah, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya akibat abrasi tanah longsor di pinggiran Sungai Kahayan ini, bukan pertama kali terjadi.

BACA JUGA   Klinik Bisnis Ajak Masyarakat Untuk Sukseskan Vaksinasi Nasional

Untuk diketahui bahwa peristiwa ini sebelumnya juga pernah terjadi pada awal Januari 2023 lalu. Saat itu, lima rumah ambruk dan rusak berat yang berdampak pada 30 jiwa yang harus mengungsi.

Sementara itu, BPBD Kota Palangka Raya telah memantau di lokasi kejadian untuk mengantisipasi terjadinya abrasi susulan.

Untuk mencegah terjadinya korban dari abrasi tanah longsor ini, BPBD Kota Palangka Raya memberikan imbauan kepada warga yang saat ini bermukim di pinggiran Sungai Kahayan untuk meningkatkan kewaspadaan .

Dan diminta untuk segera melaporkan jika terjadi tanda-tanda abrasi tanah longsor di pemukiman warga di pinggiran Sungai Kahayan, demikian [Red].

BACA JUGA   Banjir Palangka Raya Makin Meluas, 334 Jiwa di Langkai Terdampak
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News