Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Tindak Pidana Korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan (Pemkab Seruyan) sarat dengan Korupsi. Pihaknya telah memberikan label zona warna merah.
Label zona merah yang disebutkan KPK tersebut berdasarkan hasil kinerja Tim Survey Penilaian Integritas (SPI) yang melakukan Survey di lingkungan Pemkab Seruyan per tahun 2022 hingga saat ini.
Diketahui tahun ini Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia mengusung tagline Survei Penilaian Integritas yaitu “Berani Mengisi, Habisi Korupsi”. SPI dikembangkan oleh KPK sebagai alat untuk mengenal risiko korupsi pada instansi atau kantor pemerintah, baik secara internal dan eksternal.
Sebagaimana yang dikatakan Tim SPI KPK RI Aryo Krisyanto. Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil survey yang dilakukan pihaknya, Pemkab Seruyan termasuk ke dalam golongan daerah dengan tingkat risiko korupsi sangat tinggi.
Oleh karena itu, pihaknya memberikan warna merah pada Kabupaten Seruyan yang memiliki julukan Bumi Gawi Hatantiring tersebut.
“Setelah melihat hasil SPI untuk Pemkab Seruyan, hasilnya ngeri-ngeri sedap, ya. Di mana, hasil SPI KPK RI menunjukan bahwa Pemkab Seruyan memiliki risiko korupsi yang sangat tinggi. Hal tersebut ditandai dengan warna merah,” katanya, Kamis (14/9/2023), dikutif dari mentayanet.com.
Aryo menengarai, salah satu sektor yang menjadi perhatian Tim SPI KPK RI terhadap Pemkab Seruyan terletak pada pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), lebih spesifik pada pengaruh kedekatan pejabat pada promosi dan mutasi.
“Salah satu sektor yang menunjukan risiko korupsi sangat tinggi adalah pada pengelolaan SDM, terkhusus pada pengaruh kedekatan pejabat pada promosi dan mutasi. Terlihat dalam hasil SPI, yang menunjukan warna merah di sektor tersebut,” demikian tutupnya (Red).
