Oleh: Misnato
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky 8 tahun silam tepatnya Sabtu 27 Agustus 2016 menguak lagi, walaupun 8 dari 11 orang yang diduga sebagai pelakunya sudah berhasil ditangkap dan di jebloskan ke penjara.
Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita nama aslinya atau Vina Cirebon bersama kekasihnya yang memiliki nama asli Muhammad Rizky Rudian atau Eky, nampaknya semakin di usut semakin kusut.
Kasus ini pada awalnya biasa-biasa saja tidak seheboh dan se viral seperti sekarang ini, sakin heboh dan viralnya kasus ini di dunia maya ada yang mengistilahkan kasus ini mirip seperti kasus Sambo.
Informasinya 7 dari 8 orang sudah menjadi terpidana dengan putusan pidana seumur hidup dan 1 orang pelaku berinisial PS baru berhasil di tangkap setelah sempat jadi DPO, setatusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus ini terkuak kembali lantaran sejumlah saksi telah memberanikan diri untuk menarik dan mencabut kesaksiannya dalam Berita Acara yang terindikasi ada rekayasa yang dipaksakan penyidik kepolisian kepada para saksi.
Tidak hanya itu saja kasus ini masih diselimuti dengan sederet teka-teki. Mana alibi dan mana bukti terus menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan sehingga membingungkan publik.
Dimana Publik selalu dipertontonkan dengan berbagai drama atau debat yang bermunculan satu persatu membedah kasus ini kembali dengan melibatkan beberapa narasumber.
Antara lain Pengacara atau kuasa hukum keluarga terpidana, Kuasa hukum saksi, kuasa hukum tersangka PS, praktisi hukum, dan lain-lain.
Yang pada intinya bahwa kuasa hukum secara keseluruhan suka tidak suka harus menghargai dan menghormati putusan hakim yang sudah inkrah dan berkekuatan hukum tetap.
Satu-satunya upaya kuasa hukum untuk mencari keadilan untuk kliennya saat ini sedang mempersiapkan upaya Peninjauan Kembali (PK), demikian
Penulis : Misnato dari LBH Mata Nusantara Kalimantan, dikenal dengan Petualang Jurnalis.
Facebook Comments