Apes Begal Payudara di Sampit Dihakimi Warga

- Advertisement -
SAMPIT – Aksi begal payudara wanita atau peremas susu wanita yang selama ini meresahkan warga di Kota Sampit akhirnya berhasil ditangkap dan sempat dihakimi atau di hajar warga.

Aksi pelaku pelecehan seksual begal payudara ini terjadi di jalan umum seputaran Kota Sampit, pada Sabtu (10/2/2024) malam, sekitar pukul 23.30 WIB, korbannya wanita muda berinisial S (21)

Aksi peremas atau begal payudara ini tepatnya terjadi di sekitar Jalan Ir H Juanda, Desa Telaga Baru, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

BACA JUGA   Bejat ! Setubuhi Istri Tetangga dengan Ancaman Duda Anak 1 Diamankan

Ketika itu korban seorang wanita muda usia sekitar 21 tahun, sedang pulang dengan berkendara sepeda motor dari tempat kerjanya di salah satu cafe di Kota Sampit.

Tiba-tiba, di tengah jalan korban ini mendapat perlakuan tidak senonoh dari pelaku, tangan pelaku menyasar meraba dan meremas payudara korban.

Wanita ini pun sontak kaget lalu berteriak, hingga di dengar warga sekitar. Apes bagi pelaku akhirnya warga asal Kecamatan Baamang ini, Ia berhasil diringkus warga, dan sempat menjadi bulan-bulanan alias dihajar warga sebelum diserahkan ke kepolisian.

BACA JUGA   Gegara Pakai Daster Nenek 54 Tahun di Kalsel Diperkosa Residivis

Informasi yang berhasil diperoleh media ini pelaku awalnya sempat berbohong ketika di introgasi warga, akhirnya warga semakin geram, kemudian langsung menghakiminya. Pelaku lalu diserahkan ke kantor Polisi,

Saat itu warga sempat mengecek ponsel pelaku, dan didapati di dalamnya ada koleksi video mesum. Sementara itu, korban pelecehan tersebut mengalami trauma berat atas peristiwa yang tak disangkanya itu.

Informasinya bahwa antara korban dan pelaku sudah saling kenal sebelumnya, dan diduga kuat pelaku ada menaruh perhatian sejak lama kepada korban, demikian (Red).

BACA JUGA   Bejat ! Dukun Kampung Perkosa Gadis 16 Tahun di Baamang
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News