SAMPIT – kalteng.indeksnews.com – Kondisi jembatan yang menyeberangi Sungai Sapihan Besar akses untuk menghubungkan Kelurahan Samuda Kota dengan Kelurahan Basirih Hilir rusak parah.
Kondisi jembatan yang terletak di RT 001, Kelurahan Samuda Kota, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan tersebut saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, dipandang perlu untuk segera diperbaiki.
Zainudin, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Pemilihan (Dapil) III, mengharapkan dan mendorong pemerintah untuk merehap total jembatan tersebut.
“Kami dari DPRD Kotim mengharapkan dan mendorong pemerintah dalam upaya perbaikan atau merehap total jembatan yang menghubungkan dua kelurahan tersebut,” ujar Zainudin, Rabu 11 September 2024.
“Jembatan ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan, satu-satunya akses yang diharapkan masyarakat dari arah selatan menuju pasar besar Samuda dan untuk menuju akses Pendidikan,” jelas Zainudin.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III ini menyebut anak-anak sekolah dari arah selatan Kelurahan Samuda Kota menuju Sekolah SMP dan MTS yang berada di wilayah kecamatan atau Kelurahan Basirih Hilir juga melewati jembatan tersebut.
“Oleh karena itu tentu kita berharap dan mendorong pemerintah daerah berkenan kiranya bagaimana jembatan ini lebih baik, bisa fungsional ketimbang yang ada saat ini. Artinya ketika masyarakat melewati tidak lah merasa was-was seperti saat ini,” ucapnya.
Lanjutnya, Karena kondisi jembatan yang ada sekarang ini cukup memprihatinkan, masyarakat banyak dirugikan tidak bisa ful muatan truk untuk mengangkut material bangunan dan lain-lain.
Yang semetinya satu rit akhirnya dua rit, sehingga menyedot biaya tambahan yang semestinya tidak dikeluarkan, seperti mengangkut pasir dan tanah uruk, dengan demikian mempengaruhi ekonomi masyarakat, karena biaya yang cukup mahal.
Ia menambahkan jembatan ini kalau direhap total secara permanen betton mungkin bisa menelan biaya antara 13 – 15 miliar, kita menyadari bahwa keuangan daerah masih terbatas.
“Namun setidak-tidaknya jembatan ini harus diperbaiki/direnovasi sementara, sekedar untuk mencegah terjadinya kecelakaan ketika melintas diatasnya, masyarakat tidak lagi was-was, semoga di tahun 2024 ini juga ada perhatian pemerintah,” demikian tutupnya. (*to).