Masyarakat Gg Mupakat, Kel. Baamang Hulu Merasa Dianaktirikan Pemerintah, Masalah Ini

- Advertisement -
Masyarakat Gg Mupakat Dalam, Rt/Rw 006/002, Kelurahan Baamang Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merasa dianaktirikan oleh pemerintah daerah setempat.

Pasalnya, selama ini keluhan masyarakat dilingkungan tersebut tidak diperhatikan dan tidak diperdulikan pemerintah daerah setempat terkait adanya ketersediaan air bersih, karena saluran pipa PDAM saja sampai saat ini tidak terpasang.

Padahal beberapa kali masyarakat dilingkungan tersebut mengajukan permohonan ke Direktur Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotawaringin Timur, namun tidak pernah direalisasikan atau dikabulkan.

BACA JUGA   Siap Lanjutkan Program Kalteng Berkah, Agustiar-Edy Sampaikan Komitmen dalam Debat

Tidak terhitung berapa kali sudah, perwakilan masyarakat datang ke Kantor PDAM untuk menanyakan realisasi terkait permohonan tersebut, berbagai alasan dan alibi jawaban mereka diantaranya daya masih kurang.

Baru-baru ini masyarakat kembali mengajukan surat permohonan untuk pemasangan pipa PDAM dimaksud, yang ditembuskan juga kepada DPRD Kotim, pihak PDAM kembali menjelaskan kepada salah satu anggota dewan (namanya dirahasiakan).

Jawaban pihak PDAM bahwa,” Ketersedian anggaran tidak ada, mungkin bisa dianggarkan tahun depan,” jelas anggota dewan tersebut menirukan jawaban pihak PDAM yang disampaikan kepada perwakilan masyarakat, Minggu 22 Oktober 2023.

BACA JUGA   Letda Munawir Menantu Orang Sampit, Gugur Bersama KRI Nanggala-402

Ironisnya, Pihak PDAM menawarkan solusi kepada masyarakat melalui anggota dewan tersebut jika mau dipasang segera masyarakat harus swadaya menyiapkan materialnya, pihak PDAM siap untuk melakukan pemasangan.

Menyikapi beberapa alasan tersebut, masyarakat di lingkungan Gg Mupakat sangat kecewa dan mengeluhkan jawaban pihak PDAM yang dinilai tidak adil dalam pemerataan menggunakan uang negara.

“Kenapa kita saja diminta swadaya untuk menyiapkan material pipa dan lain-lain, padahal itu tanggung jawab negara, kita sama-sama bayar pajak kepada pemerintah, ini tidak adil,” keluh warga yang tidak mau disebutkan namanya, Minggu 22 Oktober 2023.

BACA JUGA   Langka Cepat DPRD Kotim Atasi Kerusakan Jalan Yang Menimbulkan Korban Jiwa

“Kalau dulu alasan mereka masih kurang daya, masih kita  maklumi, sekarang daya sudah luar biasa besar, lagi-lagi mereka beralasan tidak ada ketersediaan dana, ironis lagi malah kita yang diminta swadaya, pemerintah macam apa itu,” hujatnya dan di iyakan beberapa masyarakat dihadapan awak media ini.

“Kalau alasan ketersedian anggaran tidak ada, kami tidak terima alasan itu, karena kita tau masih ada proyek pemerintah yang semestinya kurang prioritas masih ada dikerjakan, contohnya banyak dan tidak jauh dari gang kita ini,” ungkapnya.

“Memangnya berapa puluh miliar sih dana untuk memasang jalur pipa PDAM di gang kita ini, kenapa pemerintah terlalu picik dan tidak peduli dengan kita, padahal kelihatannya pemerintah nampak terlihat banyak mubajir menghambur-hamburkan uang negara untuk memasang dan menerangi jalan raya, contohnya Nur Mentaya,” sindirnya.

BACA JUGA   Sampah Dan Air PDAM Jadi Masalah Di Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Kotim

“ Bukannya kita tidak mendukung pembangunan tersebut, seharusnya kebutuhan pokok yang merupakan sumber kehidupan untuk memperoleh air bersih yang sangat kita perlukan selama ini semestinya dijadikan skala prioritas yang harus dipenuhi pemerintah,” terangnya.

“ Kami berharap semoga Bapak  Bupati Kotim H Halikinnor yang terhormat mengetahui keluhan kami ini untuk  memerintahkan Direktur PDAM agar segera memasang pipa PDAM dimaksud, jangan menunggu tahun depan,” demikian pungkasnya (Red).

BACA JUGA   Proyek Sirkuit Road Race Sampit Diperiksa Jaksa, Begini Kata Anggota DPRD Kotim
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News