Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Masuk angin pada anak sebenarnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk meredakan gejala yang muncul, penggunaan obat masuk angin anak bisa menjadi pilihan.

BACA JUGA   Tajuk: Kasus PSR di Katingan Harus Jadi Warning Bagi Kabupaten Lain di Kalteng
Beragam Obat Masuk Angin Anak

Berikut ini ada 7 macam obat masuk angin anak yang dapat digunakan dan aman dikonsumsi antara lain sebagai berikut:

1. Paracetamol

Paracetamol merupakan obat antinyeri dan pereda demam yang dapat digunakan untuk mengatasi masuk angin pada anak. Obat ini dapat meringankan gejala yang terjadi ketika masuk angin, misalnya demam, sakit kepala, dan meriang.

Namun, sebelum memberikan paracetamol kepada anak, pastikan dosisnya sudah sesuai dengan usia dan berat badannya. Paracetamol dalam bentuk sirup dapat digunakan untuk anak usia 2 bulan, sedangkan bentuk tablet yang dihaluskan dapat diberikan kepada anak usia 6 tahun ke atas.

BACA JUGA   Soal BPJS Kesehatan: 3.700 Karyawan Satu Perusahaan Besar di Kotim Tidak Terdaftar

Meski obat masuk angin untuk anak ini bisa dibeli secara bebas di apotek, tetapi orang tua tetap harus mengikuti petunjuk pemakaiannya di kemasan produk. Hentikanlah penggunaan paracetamol bila gejalanya sudah hilang.

2. Ibuprofen

Selain paracetamol, ibuprofen juga dapat digunakan untuk mengatasi masuk angin pada anak. Obat ini dapat meredakan demam, sakit kepala, dan nyeri otot yang terjadi saat masuk angin.

Ibuprofen yang dijual secara bebas di apotek dapat diberikan untuk anak yang telah berusia minimal 6 bulan. Bila usia anak kurang dari itu, konsultasikan lebih dahulu ke dokter terkait dosisnya yang aman.

BACA JUGA   Opini: Terbukti Sekarang! Lambannya Kinerja Penyidik Polres Kotim Diduga Celah untuk Menguntungkan Pelaku Tindak Pidana

Selain itu, anak yang mengalami gejala asma dan menunjukkan tanda dehidrasi tidak dianjurkan menggunakan ibuprofen tanpa anjuran dari dokter.

3. Chlorpheniramine

Selain meredakan gejala alergi, chlorpheniramine atau CTM juga dapat digunakan untuk meringankan gejala masuk angin, seperti pilek, hidung mampet, dan bersin-bersin.

Namun, penggunaan obat ini hanya bisa diberikan kepada anak usia 1 tahun ke atas. Bila usia anak di bawah 1 tahun, konsumsinya perlu sesuai dengan petunjuk dokter. Anak dengan riwayat epilepsi dan kesulitan atau tidak bisa buang air kecil juga harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum minum CTM.

BACA JUGA   Ada 3 Manfaat Biji Buah Durian Untuk Kesehatan

4. Phenylephrine

Obat masuk angin untuk anak selanjutnya adalah phenylephrine. Obat ini biasanya digunakan untuk meredakan hidung tersumbat dan batuk pilek. Oleh karena itu, obat ini bisa menjadi pilihan obat untuk mengatasi masuk angin pada anak.

Phenylephrine merupakan golongan dekongestan yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter dan dianjurkan untuk anak usia 12 tahun ke atas.

5. Diphenhydramine

Diphenhydramine merupakan obat yang cukup efektif untuk meredakan gejala masuk angin, seperti batu pilek. Obat ini dapat dibeli di apotek dan diberikan kepada anak, mulai usia 2 tahun ke atas.

BACA JUGA   Opini: Hai Pejabat Publik, Jangan Takut dengan Wartawan

Diphenhydramine juga kerap ditemukan bersamaan dengan beragam jenis obat di atas, biasanya sebagai obat flu anak. Jangan lupa membaca dosis pemakaian obat untuk anak sesuai anjuran di kemasan. Bagi anak yang usianya di bawah 2 tahun, penggunaan diphenhydramine perlu sesuai resep dokter.

6. Pseudoephedrine

Pseudeophedrine merupakan obat golongan dekongestan yang bisa menjadi pilihan obat masuk angin anak. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi berbagai gejala yang timbul saat masuk angin, misalnya batuk pilek.

Meski begitu, penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dari dokter untuk menghindari efek samping yang dapat terjadi, seperti jantung berdebar, keringat dingin, dan sulit tidur. Pseudoephedrine juga hanya bisa diberikan kepada anak usia 12 tahun ke atas.

BACA JUGA   Nikmati Hiburan Tanpa Hambatan dengan ASUS Vivobook S 15 Bape

7. Vitamin C

Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C atau suplemennya juga bisa meredakan gejala masuk angin. Ini karena vitamin C memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan penyakit serta mempercepat penyembuhan.

Vitamin C dapat ditemukan secara alami dalam buah dan sayur, seperti jeruk, jambu biji, bayam, dan brokoli. Selain dari makanan, vitamin C juga bisa diperoleh dari suplemen nutrisi. Namun, penggunaannya untuk anak sebaiknya sesuai anjuran dokter, khususnya anak-anak yang menderita gangguan ginjal.

Selain dengan obat masuk angin anak di atas, Anda juga perlu memastikan Si Kecil mendapatkan asupan air putih yang cukup guna mencegah dehidrasi. Anda juga bisa memberikan 1 sendok madu kepada Si Kecil bila usianya di atas 1 tahun.

BACA JUGA   Makan Buah-Buahan Saat Perut Kosong Ini Manfaatnya

Pada dasarnya, masuk angin pada anak dapat dicegah dan disembuhkan dengan menjaga daya tahan tubuhnya. Berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi masuk angin:

  • Berikan makanan bergizi seimbang.
  • Cukupi waktu istirahatnya.
  • Ajari untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum serta sesudah makan.
  • Gunakan jaket atau pakaian yang hangat saat cuaca dingin.

Hal yang perlu diingat adalah beragam obat masuk angin anak di atas perlu dikonsumsi sesuai usia dan berat badan Si Kecil. Oleh karena itu, agar lebih aman, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu guna mendapatkan obat sesuai dengan kondisi Si Kecil.

Sumber: Terakhir diperbarui: 6 Februari 2023

Ditinjau oleh: dr. Airindya Bella

Referensi

BACA JUGA   Waspadai Permainan Oknum Hakim Baik Didalam Maupun Diluar Persidangan