Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Baamang II dinilai buruk, lamban bahkan terkesan sangat mengecewakan pasien yang berobat disitu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) harusnya buka mata.
Secara umum kelihatannya pelayanan kesehatan Puskesmas Baamang II ini baik, namun setelah diikuti proses penanganannya sangat buruk, lamban dan menjengkelkan.
Kelihatannya kinerja petugas disitu rata-rata sangat santai, padahal pasiennya banyak yang antri dan menunggu supaya cepat dipanggil untuk segera ditangani, terlebih kondisi pasien yang datang rata-rata sakit dan berharap cepat untuk mendapatkan perawatan dan cepat pula mereka pulang untuk istirahat.
Sebagaimana yang dialami pembuat opini ini sendiri. Ia datang ke Puskesmas Baamang II Kabupaten Kotawaringin Timur itu sebagai seorang pasien, yang memerlukan penanganan kesehatan.
“Saya datang lebih awal ke Puskesmas ini, dengan harapan supaya mendapat antrian lebih awal dan supaya cepat ditangani biar cepat pulang istirahat,” ujarnya.
“Waktu saya datang pihak Pegawai Puskesmas masih melakukan apel,” katanya.
Saat pendaftaran kebetulan dapat nomor 3 poly umum dan nomor 14 Poly gigi. Dari awal nampaknya pihak yang menangani pendaftaran mengutamakan ibu hamil, dan lansia tidak mengutamakan sesuai nomor urut antrian yang ada, namun hal ini masih bisa dimaklumi.
Hampir 2 jam menunggu panggilan untuk pendaftaran baru dipanggil, diarahkan untuk menunggu panggilan Poly umum. Hampir 1 jam juga menunggu dipanggil poly umum, namun tidak-dipanggil-panggil juga.
Kemudian ditanya dibagian Poly umum ternyata data dari pendaftaran belum dimasukan ke Poly umum, setelah dikonfirmasikan kira-kira 1 jam baru ada panggilan Poly Umum untuk diperikasa dan diberi obat.
Setelah keluar Poly umum data langsung diserahkan petugas ke poly gigi, di poly gigi juga antri hampir 1 jam baru dipanggil, kemudian diarahkan lagi untuk cek gula darah di laboraturium disini juga antri, setelah itu balik lagi ke poly gigi.
Setelah balik ke poly gigi menunggu kurang lebih 30 menit lagi tidak juga dipanggil-panggil, ternyata dokter giginya sudah tidak ada di ruangan, menurut keterangan perawat, bu dokter keluar jemput anaknya sekolah.
Perbuatan dokter meninggalkan tugas didalam jam dinas ini sangat merugikan pasien dan perlu ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim Umar Kaderi, ketika di konfirmasi via WhatsApp mengatakan “Kena ku cek lapangan dulu, wal, Pelayanan puskesmas tgl berapa, wal, Biasanya dokter umum/dokter gigi ada giat di posyandu,” jawab Kadis singkat.
Menanggapi permasalahan tersebut diatas Dadang Siswanto dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim juga angkat bicara ia mengatakan,” Nanti akan kami tindaklanjuti,” tegasnya.