Pengembangan Objek Wisata Andalan Baru Mendapat Dorongan DPRD Kotim

- Advertisement -
Pengembangan Objek Wisata andalan baru, mendapat dorongan dari Dadang Siswanto, S.H, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Dadang Siswanto, S. H, mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan objek wisata andalan baru untuk mewadahi semakin tingginya kunjungan wisata akhir-akhir ini.

“Apakah saat ini tidak ada alternatif lain Ya kalau kita lihat saat ini memang faktanya demikian bahwa hampir nihil alternatif opsi masyarakat melihat dan mencari destinasi lain, selain Pantai Ujung Pandaran,” kata Dadang, Selasa 25 April 2023.

BACA JUGA   Empat Puluh Anggota DPRD Kotim Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Pernyataan ini disampaikan Dadang menanggapi tingginya wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Ujung Pandaran saat libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah. Hingga hari terakhir cuti bersama Lebaran hari ini, Pantai Ujung Pandaran masih dipadati pengunjung.

Menurutnya, Pantai Ujung Pandaran seakan menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk menikmati liburan. Warga tidak mempermasalahkan jarak tempuh yang cukup jauh dari pusat kota untuk menuju objek wisata ini.

Wisatawan yang datang tidak hanya dari berbagai kecamatan di Kotawaringin Timur, tetapi juga dari daerah lain seperti Kabupaten Seruyan, Katingan, hingga Kota Palangka Raya. Kehadiran wisatawan membawa dampak ekonomi, khususnya bagi warga di objek wisata tersebut.

BACA JUGA   Komisi IV DPRD Kotim Meminta Agar Pemerintah Memperhatikan Fasilitas Publik yang Ada di dalam Kota Sampit

“Terkait destinasi wisata, Ujung Pandaran ini memang selalu menjadi isu utama ketika kita pembahasan RAPBD,” jelasnya.

Hanya saja menurutnya, jika berbicara tentang pengembangan, maka ada Ripparda (Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah) yang memberikan acuan secara jelas upaya-upaya yang wajib dilakukan pemerintah daerah.

“Raparda tersebut, mulai dari menciptakan destinasi wisata baru sampai kepada mengembangkan destinasi wisata yang ada,” terangnya.

Sementara itu, beberapa tahun lalu Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur gencar mengembangkan Kebun Raya Sampit di Jalan Jenderal Sudirman km 28 sampai km 32. Kebun raya seluas 607,63 hektare yang sempat digadang-gadang menjadi kebun raya terbesar di Indonesia itu hingga kini belum dibuka.

Pemerintah daerah juga sempat gencar ingin mengembangkan wisata alam hutan Sagonta Kota. Hutan yang lokasinya di pinggir Sungai Mentaya dan cukup dekat dengan pusat kota Sampit itu juga belum ada kelanjutannya, demikian [Red].

BACA JUGA   Depo Sampah Menumpuk, Ketua Komisi II DPRD Kotim Kritik DLH
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News