Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pesisir Barat, berhasil mengamankan seorang pria yang membawa golok.
Pria yang membawa golok itu diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berhasil diamankan Satpol PP karena dikhawatirkan akan membahayakan warga.
ODGJ itu diamankan Satpol PP di Jalan Lintas Barat Tanah Lapang, Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat.
Diketahui bahwa Laki-laki ODGJ itu ditangkap, karena ia berjalan kaki sambil membawa golok yang terselip di pinggangnya dan berpotensi membahayakan bagi warga lainnya.
ODGJ yang tidak disebutkan identitasnya tersebut merupakan seorang pria dengan umur berkisar 30 tahun.
Sebagaimana yang dijelaskan Kepala Bidang Ketertiban Umum (Kabid Tibum) dan Perlindungan Masyarakat Satpol PP dan Damkar Pesisir Barat Tri Heri Purwanto.
Ia mengungkapkan kronologis peristiwa itu. Saat itu seorang anggota Satpol PP Pesisir Barat melihat seorang pria yang diduga ODGJ tersebut membawa golok yang diselipkan di pinggangnya.
Saat ditanya petugas, ODGJ itu malah melawan anggota Pol PP. Bahkan, dia mengancam menggunakan golok. Petugas Pol PP langsung melakukan tindakan mengambil golok dari ODGJ itu.
“Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Awalnya, pria yang diduga ODGJ itu mampir ke warung makan minta rokok. Setelah itu dia menyeberang jalan raya ke sini kedepan kantor kami (kantor Pol PP) duduk di pagar,” ujarnya.
“Salah satu anggota kami menanyakan ke ODGJ itu, kamu bawa golok ya, malah dijawab oleh yang diduga ODGJ itu dengan tindakan mengeluarkan golok,” jelasnya, Selasa (12/4/2022).
Selanjutnya, ODGJ itu mengancam salah satu anggota hingga salah satu anggota Pol PP terbanting di depan kantor Pol PP.
“Saya secara refleks langsung berdiri hendak melerai, mengamankan, setelah berhadapan dengan saya ODGJ itu lari, kemudian saya dan beberapa anggota kami mengejarnya. ODGJ itu tertangkap di depan bekas kantor kejaksaan yang jaraknya beberapa puluh meter dari kantor ini,” kata Tri.
Hingga kini, pihaknya tidak mengetahui dari mana golok itu berasal. Golok itu telah ada di pinggang ODGJ tersebut sejak mereka melihatnya berada di tempat itu.
“Bukan diambil dari warung tapi golok itu sudah ada sejak ia (ODGJ) kami lihat ada di sini,” tutur Tri.
Dia juga menjelaskan ODGJ yang sama beberapa bulan lalu juga pernah mengganggu pemuda-pemudi di jalur dua jalan bandara Pekon Serai, Kecamatan Pesisir Tengah, menggunakan golok.
Menurut Tri, dalam upaya penertiban pihaknya selalu melakukan patroli dan siaga dalam upaya mengamankan dan menertibkan ODGJ juga anak jalanan yang berkeliaran khususnya di seputaran pusat kota Krui.
“Ya kami selalu stand by patroli antisipasi upaya pencegahan dini. Kemarin ada anak anak punk ngamen kami amankan, kami datangi,” tuturnya.
“Ada juga ODGJ dari kecamatan Krui Selatan kami amankan bawa ke dinas sosial kemudian kami bawa ke puskesmas di cek kesehatannya setelah itu kami pulangkan ke keluarganya,” tukasnya.
Facebook Comments