Lantaran tidak terima setubuhi istri warganya, Kepala Desa Hajak di Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Barut), Warga turun ke jalan untuk melakukan aksi demo.
Informasi yang berthasil diperoleh media ini ratusan warga melakukan aksi demo di Kantor DPRD dan Kantor Bupati Barito Utara, pada Senin, (16/01/2023).
Mereka menuntut dan tidak terima dengan perlakuan Kades Hajak berinisial SR alias DW, yang tidak bermoral, nekat melakukan persetubuhan dengan istri salah satu warganya sendiri.
Warga menuntut supaya Kades cabul ini dipecat dari jabatannya dan diberi sanksi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Nampaknya perbuatan asusila yang telah dilakukan Oknum Kepala Desa yang berinisial SR ini berbuntut panjang, walaupun sebelumnya Kades cabul ini sudah dikenakan sanksi adat.
Seperti diketahui, Kasus ini gempar bermula saat dilakukan pertemuan yang dilakukan di kantor desa setempat yang mengupayakan perdamainan antara Kades durjana ini dengan seorang wanita sebut saja Melati (nama samaran) berusia 48 tahun.
Karena Ia tega menyetubuhi Melati di kebun karet miliknya, pada hari Senin tanggal (12/12/2022), lalu.
Dalam aksi demo tersebut perwakilan warga Desa Hajak, Aidil dan Amoklius, Natalius, Yuliana, Pitri Handayani (anak Korban Inah), meminta agar “SR” selaku Kades Desa Hajak diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Desa.
Karena Ia menilai perbuatan orang nomor satu di Desa Hajak tersebut dianggap tidak bermoral dan tidak beretika karena menzinahi Istri warganya Sendiri.
“Kami mewakili warga Desa Hajak tidak bersedia dipimpin oleh kepala desa yang tidak menjaga wibawa dan kehormatan Desa Kami. Kami juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten memberhentikan ” SR” Sebagai kepala desa kami,” Tegas Aidil dalam orasinya di halaman Gedung DPRD Barut.
Setelah menyampaikan orasi di halaman Gedung DPRD, perwakilan warga diterima pimpinan DPRD untuk menyampaikan aspirasi di dalam gedung dewan.
Dengan kesimpulan DPRD Barut siap untuk menjadwalkan sekaligus mengundang Pemerintah Daerah, BPD Desa Hajak, Kepolisian beserta semua pihak yang berwenang dalam menampung aspirasi warga Desa Hajak agar bisa mengambil keputusan.
Selepas dari DPRD Barut masa dari Desa Hajak bergeser lagi menuju Kantor Bupati Barito Utara , yang tidak jauh dari tempat aksi sebelumnya.
Setibanya di Kantor Bupati Barut, masa di sambut langsung oleh H. Nadalsyah, Bupati Barito Utara. Bupati menyampaikan bahwa untuk permasalahan ini dirinya pun baru tau.
“Saya minta maaf karena baru mengetahui permasalahan ini, karena sakit dan baru selesai berobat, dalam hal ini tentunya kami akan segera melakukan ferivikasi permasalahannya, karena kami juga tidak mendapat laporan dari istri kades dan suami korban,” jelas Nadalsyah.
“Masalah ini sangat sensitif dan tidak bisa dibicarakan diforum terbuka, nanti pihaknya akan segera melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak yang bermasalah tersebut,” tambahnya.
“Ya kami akan secepatnya memanggil para pihak, semua melalui mekanisme dan aturan dan tentunya hal ini akan menjadi perhatian kami,” pungkasnya.