Tiada Hari Tanpa Karhutla di Kotim, dalam Sehari Terjadi 15 Kasus

- Advertisement -
Karhutla di Kotim, terus meningkat, hanya dalam sehari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau Disdamkarmat Kotim harus dihadapkan dengan 15 kejadian karhutla di wilayah Bumi Habaring Hurung Jumat (1/9/2023)

Kepala Disdamkarmat Kotim Hawianan melalui Kasi Operasional Hery Wahyudi menyampaikan, bahwa sejak Agustus lalu tingkat kejadian karhutla memang naik cukup pesat, hampir tiada hari tanpa Karhutla di Kotim, khususnya Kota Sampit.

Jumlah yang disebutkan belum termasuk kejadian karhutla di Kotim yang ditangani oleh BPBD, maupun relawan pemadam kebakaran tanpa melibatkan Disdamkarmat Kotim.

“Jumlah itu belum mencakup seluruhnya, karena untuk pemadaman karhutla ini ada juga yang dilakukan oleh rekan-rekan BPBD maupun relawan. Tapi melihat jumlah tersebut kita bisa tau kalau ancaman karhutla di wilayah ini cukup tinggi,” ujarnya, Sabtu (2/9/2023).

15 kejadian karhutla di Kotim kemarin tersebar di 2 kecamatan yakni, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang 5 kejadian dan Baamang 10 kejadian. Mayoritas lahan yang terbakar adalah lahan kosong yang ditumbuhi rerumputan dan semak belukar.

Dalam upaya pemadaman karhutla ini pihaknya juga mendapat bantuan dari anggota TNI/Polri setempat dan Masyarakat Peduli Api (MPA).

Sebab, 11 dari 15 kejadian karhutla tersebut terindikasi adanya unsur kesengajaan manusia, meski demikian pihaknya tidak mengetahui pasti motif pelaku.

Karena ketika tiba di tempat kejadian karhutla (TKK) oknum yang diduga membakar lahan tersebut tidak ditemukan.

Hery kembali meminta peran serta masyarakat dalam upaya penanggulangan dan pengendalian karhutla di Kotim.

Di samping turut mencegah dan mengawasi lingkungan masing-masing, masyarakat diharap juga bisa membantu upaya pemadaman sebelum petugas Disdamkarmat Kotim maupun BPBD dan relawan tiba di TKK.

Hal itu, bertujuan untuk mencegah api yang meluas atau membesar, karena tentu akan lebih sulit untuk dikendalikan meski pun menggunakan peralatan pemadam kebakaran.

BACA JUGA   Wah ! Kualitas Udara di Kotim Semakin Memburuk

Terlebih mengingat sebagian besar wilayah Kotim merupakan tanah gambut yang terdiri dari timbunan material organik seperti sisa pohon, rerumputan, dan lain-lain.

Jika lahan gambut ini kering maka akan sangat mudah terbakar dan sulit untuk dipadamkan.

“Di samping kita perlu meningkatkan kewaspadaan kita terhadap karhutla, kita juga perlu bekerja sama untuk menanggulanginya. Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang aktif dengan segera menghubungi hot line kami ketika menemukan adanya karhutla,” imbuhnya.

15 kejadian karhutla tersebut antara lain berlokasi di Jalan Kepten Mulyono meliputi lahan 20mx20m, Jalan Tidar Raya 60mx60m dan 0,5 hektare, Jalan Kaswari 30mx20m, Jalan Wengga Metropolitan (WMP) Komplek Happy Ceria Timur 1 hektar dan 5mx5m, Jalan WMP Perumahan 0,5 hektare, Jalan Bumi Raya I 40mx50m, Jalan Jenderal Sudirman Km 1 5mx10m, Jalan Mohammad Hatta 100mx60m, Jalan Kapten Mulyono Gang Kaca Piring 50mx20m, Jalan Tidar Baru 70mx30m, Jalan Padat Karya Bersama 2 hektare.

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News