Pembuatan jembatan timbang harus diwacanakan dengan serius, sebagaimana disampaikan oleh anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, M.Kurniawan Anwar. Hal itu penting dilakukan untuk menertibkan truk yang membawa muatan melebihi kapasitas, khususnya yang melintasi jalan-jalan dalam Kota Sampit.
Kurniawan mengatakan leading sektor terkait tidak pernah mau berinovasi, padahal mereka dari DPRD siap mendukung jembatan timbang tersebut.
“ Seharusnya yang menangani masalah ini selalu mencari inovasi-inovasi, kami DPRD Kotim siap mendukung,” katanya, Minggu 23 Januari 2021.
Kurniawan menegaskan mereka dari DPRD mengusulkan pembuatan jembatan timbang berbasis data dan komputerisasi supaya tidak ada pungutan liar oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Selain menjaga kondisi jalan agar tidak cepat rusak, keberadaan jembatan timbang akan menjadi sumber pemasukan bagi daerah.
“Kita ingin jalan-jalan di Kabupaten ini terawat dan apabila melebihi tonase, kendaraan tersebut wajib membayar denda dan sekalian menjadi sumber sumber PAD (pendapatan asli daerah) baru bagi daerah, supaya kita daerah ini jangan hanya sekedar tempat cari makan tapi sumbangannya ke daerah luar sehingga kita merugi” kata Kurniawan, Sabtu, 23 Januari 2021.
Menurutnya truk besar yang melintas di kota Sampit semakin meningkat serta dengan tonase yang melebihi kapasitas. Kondisi ini sangat riskan menimbulkan kecelakaan dan mempercepat kerusakan jalan.
Sementara jalan di Kotawaringin Timur umumnya hanya berkapasitas delapan ton muatan sumbu terberat, namun faktanya banyak dilewati truk dengan muatan mencapai belasan ton bahkan lebih dari 20 ton.
(Red)
Facebook Comments