Wah! 2024 Muncul Lagi Wacana Pembangunan Jembatan Mentaya di Tahun Politik

- Advertisement -
SAMPIT – kalteng.indeksnews.com – Wacana pembangunan Jembatan Mentaya yang menghubungkan Kota Sampit ke Mentaya Seberang, sekarang muncul lagi di tahun politik 2024.

Yang seolah-olah menjanjikan harapan kepada masyarakat lagi bahwa Pembangunan Jembatan Mentaya tersebut akan segera terealisasi setelah pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kota Mentaya ini selesai dilaksanakan.

Semoga saja wacana Pembangunan Jembatan Mentaya yang menjadi program unggulan pihak yang bertkompetesi untuk meraih kursi kekuasaan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sukses dan terwujud, bukan hanya sebagai isapan jempol belaka.

BACA JUGA   Pemkab Kotim Harus Perjuangkan Potensi SDA

Menyikapi wacana tersebut, Marudin yang merupakan Legislator kritis dari partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur angkat bicara.

Legislator kritis ini berharap semoga wacana tersebut sudah dilakukan melalui perhitungan atau pertimbangan yang matang, lantaran Marudin tidak ingin nantinya masyarakat kembali kecewa, karena wacana itu hanya menjadi janji politik belaka.

Dengan nada sindiran ia mengatakan,” Karena biasanya pada momen politik seperti sekarang ini pembangunan jembatan sering sekali dianggap sebagai strategi politik tanpa adanya perencanaan yang jelas dan matang,” ujar Marudin, Kamis (3/10/2024).

BACA JUGA   Masyarakat Kotim Nantikan Pembangunan Dermaga Seranau-Sampit

Lanjutnya, wacana Pembangunan Jembatan Mentaya, yang menghubungkan Kota Sampit, yang menyeberangi Kali Mentaya untuk menghubungkan dengan Kecamatan Seranau atau Mentaya Seberang ini tidak hanya menjadi janji-janji saja.

Sehinggga pada saat kempanye minta dukungan kepada masyarakat untuk memilih paslonnya yang terkesan dadakan tanpa direncanakan secara profesional, maka hal ini diharapkan benar-benar terlaksana dengan perencanaan yang matang.

Pihaknya sangat mendukung penuh agar Pembangunan Jembatan Mentaya tersebut dikoordinasikan dengan baik antara pemerintah kabupaten, provinsi maupun dari pemerinta pusat.

“Karena tentunya jika ini benar-benar terlaksana akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan infrastruktur dan ekonomi di Kabupaten Kotawaringin Timur,” terangnya.

“Terutama untuk hasil pertanian dan produk ekonomi lainnya akan lebih mudah di akses dan dipasarkan, baik dari hasil produk Mentaya Seberang yang ingin  dipasarkan ke Kota Sampit maupun sebaliknya, demikian tutup Marudin (*to).  

BACA JUGA   Ciptakan PBS di Kotim Jadi Percontohan dan Rujukan
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News