Bupati Kotawaringin Timur Halokinnor ancam akan mengevaluasi Izin PBS, jika lalai dalam menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Hal ini disampaikan Bupati Kotim, dihadapan seluruh petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar Mat) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat kegiatan silahturahmi pegawai diduga instansi tersebut dengan Bupati Halikinnor Senin 13 Februari 2023.
“Saya ingin perusahaan tidak hanya menjaga kebunnya tapi juga berkewajiban menjaga lingkungan seperti desa-desa sekitarnya. Makanya kalau terjadi karhutla di sekitar kebun lapor saya, akan kita evaluasi izinnya,” tegas Halikinnor.
Menurut Halikin, meski pada September hingga Oktober diperkirakan musim hujan. Namun saat ini perkiraan tersebut bisa saja tidak sesuai. Sehingga semuanya diminta untuk mengantisipasi terjadinya karhutla.
Ia meminta Kepala Damkar Mat Kotim Hawianan melatih sumber daya manusia di perusahaan perkebunan guna mengantisipasi karhutla. Dengan harapan agar SDM di perusahaan perkebunan dapat melakukan antisipasi dini jika terjadi karhutla di sekitar lingkungannya.
“Tapi saya minta pihak Damkar melakukan pengecekan dulu peralatan pemadaman yang dimiliki pihak perkebunan. Kalau tidak lengkap tegur,” pintanya.
“Mereka harus punya, karena di sekitar perkebunan juga rawan terjadi Karhutla. Kemudian orangnya di latih,” tukasnya, dikutif dari matakalteng.com.
Dia menegaskan, PBS harus menjaga lingkungan sekitar, termasuk mengantisipasi ancaman karhutla di desa-desa sekitar perusahaannya, karena itu juga menjadi kewajiban pihak perusahaan, demikian.
