Peroleh 34 Persen Halikinnor dan Irawati Unggul Pada Pilkada 2020 di Kotim

- Advertisement -
SAMPIT – Paslon Halikinnor & Irawati memperoleh 34 % unggul diatas Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang lain pada Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020 lalu, berdasarkan penetapan KPU Kotim, Rabu (16/12/20) kemarin.

Informasi yang berhasil diperoleh wartawan Indeksnews.kalteng.com bahwa keunggulan paslon ini berdasarkan hasil penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Timur, Rabu 16 Desember 2020 malam di Hotel Aquarius Jalan Jenderal Sudirman Sampit.

Hasil penetapan KPU Kotim ini berdasarkan Berita Acara saat rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur yang berakhir pada Selasa tengah malam sebagai berikut:

 

 

2 9
Keterangan Gambar: Gahara Sekretaris Tim Pemenangan Harati, saat menanda tangani Berita Acara penetapan KPU Kotim
3 7
Keterangan Gambar: Gahara Sekretaris Tim Pemenangan Harati, bersama Ketua KPU Kotim Siti Fathonah P dan anggota KPU saat memperlihatkan Berita Acara Hasil Pleno penetapan kemenangan Halikinnor – Irawati pada Pilkada serentak 9 Desember 2020
  • Paslon dengan nomor urut 01 Halikinnor – Irawati dengan Akronim “HARATI” memperoleh 56.536 suara atau 34 %.(Tiga puluh empat persen)
  • Menyusul Paslon dengan nomor urut 04 Muhammad Rudini Darwan Ali – H. Samsudin dengan Akronim,”BERCAHAYA” memperoleh 44.105 suara atau 28 %.(Dua puluh delapan persen).
  • Kemudian Paslon dengan nomor urut 02 Hj.Suprianti Rambat – Muhammad Arsyad dengan  Akronim,”SUPER” memperoleh 47.161 suara atau 26 %. (Dua puluh enam persen).
  • Terakhir Paslon dengan nomor urut 03 HM. Taufiq Mukri – H. Supriai dengan Akronim”PANTAS” memperoleh 20.353 suara atau 12 %. (Dua belas persen)

Dengan demikian perolehan suara paslon 01 Halikinnor – Irawati unggul 5,58 % (Lima koma lima puluh delapan persen) dari perolehan paslon terbanyak kedua atau selisih 9.375 suara.

Namun penetapan KPU Kotim ini mendapat penolakan dari 2 (dua) Tim Pemenangan Paslon (pasangan calon) Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur sebagai saksi yang hadir  dari paslon nomor urut 04 (Kosong Empat) dan Paslon nomor urut 02 (Kosong dua) dan tidak bersedia menanda tangani berita acara penetapan KPU Kotim.

BACA JUGA   Andreas Pelaku Pembunuhan Terhadap Korban Darmanto Warga Desa Basirih Hulu, Akhirnya Ditangkap Polisi

Penolakan disampaikan Freddy MT Mardhani selaku Ketua Tim Advokasi pasangan Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin dan Basuni selaku saksi pasangan Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad.

Menurut Gahara Sekretaris Tim Pemenangan Harati,”Kami berharap semua berjalan dengan lancar dan tidak sampai ada gugatan, apalagi selisih perolehan suara cukup jauh yaitu sekitar 5,58 persen dengan pasangan calon terbanyak kedua. Kami sangat menghargai kawan-kawan dari pasangan calon lain jika mempunyai sudut pandang lain,” kata Gahara.

Pada intinya Tim Pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor dan Irawati atau HARATI, menghargai sikap tim dua pasangan calon yang menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil upati setempat.

Hal itu disampaikan Gahara menanggapi adanya dua tim pasangan calon yang menolak hasil rekapitulasi dan menolak menandatangani berita acara saat rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur yang berakhir pada Selasa tengah malam.

Gahara mengakui, aturan memang memberi peluang bagi pasangan calon untuk menyampaikan keberatannya. Namun diharapkan semua disampaikan dengan baik sesuai aturan.

Tokoh muda yang juga Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DCP PDI Perjuangan Kotawaringin Timur mengimbau seluruh masyarakat tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan. Dia mengajak semua kembali bersatu untuk bersama-sama membangun Kotawaringin Timur agar semakin maju dan masyarakatnya semakin sejahtera.

Gahara menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena KPU telah menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dengan posisi pasangan Halikinnor-Irawati sebagai peraih suara tertinggi.

Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya disampaikan kepada seluruh tim pemenangan,  relawan, tim militan, partai pengusung dan partai pendukung yang sudah bekerja keras untuk kemenangan pasangan HARATI.

BACA JUGA   GEGER !!! Ada Mayat Mengapung di Parit

Terima kasih juga disampaikan kepada KPU dan Bawaslu atas profesionalitas dalam menjalankan tugas. Terima kasih juga diucapkan kepada TNI dan Polri karena pilkada berjalan aman dan lancar.

Secara khusus Tim Pemenangan HARATI menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kotawaringin Timur yang sudah berpartisipasi dalam pilkada dan telah mendukung pasangan HARATI.

Gahara mengakui, Tim Pemenangan HARATI memasang target tinggi dalam perolehan suara. Meski begitu, capaian ini dinilai telah memenuhi ekspektasi dan harapan masyarakat.

Terkait kemungkinan gugatan oleh pasangan calon lain terhadap proses maupun hasil pilkada, Gahara menanggapinya secara wajar. Dia menegaskan pasangan HARATI sudah siap menghadapi jika gugatan ditujukan kepada penyelenggara pilkada maupun pasangan HARATI sendiri.

“Dari awal kita sudah 100 persen sudah siap. Tapi sesuai dengan peraturan MK (Mahkamah Konstitusi) kami rasa dengan selisih perolehan suara sekitar 5,58 persen itu tidak memenuhi (untuk digugat). Tapi kami tetap menghargai sikap kawan-kawan pasangan calon lain. Prinsipnya, kami sudah siap sejak awal. Tim advokasi sudah disiapkan untuk menghadapi kemungkinan adanya gugatan,” pungkas Gahara.

[*to-65]

BACA JUGA: HARATI Berpeluang Besar Memenangkan Pilkada Kotim 2020, Ini Dia Menjadi Faktor Kemenangannya

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News