SAMPIT – kalteng.indeksnews.com – SP Lumban Gaol, legislator dari Partai Demokrat pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawringin Timur (Kotim) mengeluarkan kritik terhadap kinerja Bawaslu Kotim.
Setelah menyimak statemen dan perkataan dari Dedi Irawan, Koordinator Devisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kotawaringin Timur yang terbit di media.
Bahwa Bawaslu pada tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kotim, mulai akam memasuki masa kampanye pada 25 September 2024. Dimana pada masa tersebut Bawaslu semakin memperketat pengawasan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN).
Salah satunya mengatakan,” Bawaslu kecamatan pertama pengawasan kita di lapangan, mulai Kades serta orangnya, Lurah, serta Camat sampai Paslon kita awasi, namun kita titik beratkan kepada netralitas ASN,” kata Dedi Irawan, Selasa (24/09/2024).
Terkait hal tersebut SP Lumban Gaol, Anggota DPRD Kotim angkat bicara dengan mengeluarkan kritikan pedasnya, namun demikian ia tetap mengapresiasi niat baik tersebut karena sewajarnya harus seperti itu.
Menurut Lumban Gaol, Pengawasan terhadap netralitas ASN dalam pilkada ini seharusnya sudah berlaku sejak dulu, sehingga bila sekarang bawaslu menyatakan akan diperketat berarti seolah olah dalam pemilihan sebelum sebelumnya mereka tidak melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan benar.
“Atau jangan-jangan sekarang itu disuarakan hanya agar seolah olah kelihatan ada pekerjaan saja,” ucapnya, Kamis 26 September 2024, kepada media ini.
“Dari sisi aturan mereka sudah diperlengkapi dengan sangat baik seperti undang-undang no 5 tahun 2014, disana sangat rinci disebutkan sekitar 16 poin larangan bagi ASN dan pilihan politiknya,” jelasnya.
“Maka dari itu kita meminta agar setiap instansi yang berperan dalam pilkada untuk menggunakan tugas fungsi dan kewenangannya dengan sebaik baiknya sesuai dengan aturan yang ditetapkan,” tegasnya.
“Dengan demikian diharapkan akan mendapatkan pemimpin yang bagus amanah sesuai dengan keinginan masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, Persaingan paslon harus kita jaga agar mereka lebih leluasa menyampaikan visi misi nya kepada masyarakat. Biarkan masyarakat menilai agar semua lapisan juga bisa menerima dengan iklas siapa pun nantinya yang memenangkan kontestasi tersebut.
“Tentu kami juga sangat mengapresiasi setiap instansi yang sudah bekerja dengan baik tanpa intervensi dari pihak manapun juga dan semoga pemilihan kali ini berjalan lebih baik sehingga menjadi teladan pada pemilihan kedepan, demikian pungkasnya. (*to).
