Pancasila itu tidak dapat digantikan oleh paham apapun, sebagaimana yang disampaikan Fairid Naparin, Walikota Palangka Raya, pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (01/10/2021).
Menurut Fairid, pada acara peringatan setiap 1 Oktober adalah sebagai wujud untuk mengenang dan menghormati jasa pahlawan revolusi.
Dia mengharapkan peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober ini digunakan sebagai momen guna memperkuat kesatuan dan persatuan.
Ia menilai, pada momen peringatan merupakan bentuk nilai sejarah yang harus terus diingatkan pada seluruh generasi selanjutnya, supaya tau bahwa pernah ada upaya untuk mengubah Ideologi dan Dasar Negara Indonesia.
“Hari Kesaktian Pancasila memiliki kesaktian yang tidak dapat tergantikan oleh paham apapun. Mari wujudkan Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila,” kata Dia.
Fairid menjelaskan, peringatan tahun ini belum bisa dilaksanakan secara langsung upacara di lapangan. Pasalnya wilayah yang diizinkan upacara lapangan hanya wilayah PPKM Level 1-2.
“Kita masih level 3, sehingga harus secara daring. Namun tidak mengurangi makna peringatan pentingnya sejarah lahirnya Pancasila yang erat kaitannya dengan gejolak yang timbul akibat G30S/PKI,” tukas Dia.
[*to-65].
