Pemulihan Hutan Kritis di Kotim Perlu Dilakukan dengan DAK-DR

- Advertisement -
Pemulihan hutan kritis diwilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) perlu dilakukan, dengan menggunakan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) Dana Reboisasi (DR).

Sebagaimana yang disampaikan Juliansyah, Sekretaris Komisi II DPRD Kotawaringin Timur , kepada media ini, Rabu (06/10/2021).

Dia menyebutkan DAK DR yang setiap tahunnya mengucur dari pemerintah pusat hendaknya digunakan untuk pemulihan kondisi hutan yang kritis saat ini.

BACA JUGA   Politisi Partai Gerindra Sebut Banyak Kades Kecewa Lantaran ini ?

“Setiap tahun selalu ada DAK dari pemerintah pusat yaitu untuk pos anggaran Dana Reboisasi, yakni menanam kembali hutan-hutan yang kritis itu,” kata Juliansyah, Selasa, 6 Oktober 2021.

Juliansyah tidak mau menyalahkan siapapun, perihal menipisnya dan rusaknya hutan di daerah ini. Dan memang setiap tahunnya diperkirakan luasan hutan di Kotim terus berkurang, karenanya perlu pemulihan.

Hal itu, lantaran gerakan untuk menanam kembali seperti program sebelumnya tidak berjalan lagi. Sementara penggarapan lahan masih terus terjadi.

“Harusnya kita ini berupaya bagaimana hutan yang kritis itu dipertahankan dan dijadikan hutan yang hijau lagi,” tukasnya.

Salah satunya, ia mendorong agar masyarakat menanam kembali dengan tanaman yang produktif seperti karet, jelutung, dan lain sebagainya.

Politikus dari Partai Gerindra ini juga mengakui, kendala daerah saat ini untuk menghijaukan daerah itu memang terkendala sejak urusan kehutanan sudah tidak ditangani di tingkat kabupaten lagi.

Tentu kondisi demikian sambungnya, sangat berpengaruh dengan kebijakan di daerah itu sendiri, karena terkait kewenangan yang sudah tidak ada.

Menurut Dia, banjir memang buah dari menipisnya hutan di daerah itu. Seperti wilayah utara atau hulu meliputi enam kecamatan yaitu Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.

[*to-65].

BACA JUGA   Dadang Siswanto: Jaga Persatuan dan Kesatuan Jangan Mudah Terprovokasi Serta Diadu Domba
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News