Seru dan Viral di Media sosial Video Ahyar Umar Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotim yang menantang Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor bongkara-bongkaran, ketika kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Koni Kotim mencuat.
Dalam video yang berdurasi enam menit, lima puluh detik (6:50), itu Ahyar Umar pada menit-menit terakhir menantang Halikin untuk bongkar-bongkaran.
Namun pada awal video tersebut Ahyar menuding Bupati Kotim Halikinnor telah tega menzalimi dirinya dan keluarganya, termasuk orang-orang yang telah menghujat dirinya dan keluarganya pula, terkait kasus korupsi yang menjeratnya.
Ahyar menyayangkan Abangnya Halikin tidak mau membantunya sama sekali terkait kasus yang menjeratnya dalam pusaran kasus dugaan tindak pidana penyalahgunaan dan penyelewengan dana hibah yang ia kendalikan di Koni Kotim.
Secara tidak langsung ia mengatakan bahwa dana hibah yang ia kelola tersebut banyak pihak yang menikmatinya termasuk Halikin sendiri yang meminta 10 persen disisihkan (Rp350) juta yang ia sisihkan dan diserahkan kepada Mentana.
Uang sejumlah Rp350 juta tersebut setelah ia tanyakan kepada Mentana sudah diserahkan kepada Bapak Bupati Kotim.
Sedangkan menurut Ahyar banyak dana yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kotim tahun 2023, itu atas perintah Halikin.
Seperti di cabang olahraga (Cabor) Panahan, Catur, Pencak Silat, Angkat Berat, Tinju serta PSSI atau Sepakbola. Dalam Porprov Kotim ditargetkan Kotim untuk juara umum, harus mencari emas terutama pada cabang Sepakbola.
Ahyar mengaku atas perintah Halikin ia selalu memberi semangat kepada tim Sepakbola Kotim setiap selesai main Tim Sepakbola diberikan uang Rp10 juta, walaupun ia masih bisa tertawa namun hatinya menangis miris kaya Ahyar.
Ahyar juga menceritakan dan mengeluhkan hasil perjuangannya sebagai tim pemenangan Halikin yang sukses menjadi Bupati Kotim yang ia anggap tidak dihargai. Ia mengatakan ratusan juta rupiah uang pribadi istrinya habis yang digunakan untuk memperjuangkan kesuksesan Halikin menjadi Bupati tanpa ada lima rupiahpun uang Halikin.
Beberapa Kelurahan dikasih mencapai Rp750 juta dan Kepala Desa (Kades) diwilayah Selatan Kotim yang ia kumpulkan untuk mendukung Halikin menjadi Bupati Kotim ratus juta juga uanganya dikasihkan kepada para pendukung yang diungkapkan Ahyar.
Ahyar juga menyinggung terkait kursi DPR yang bakal ia duduki setelah berhasil merebut suara rakyat pada pemilu legislatif 2024, kalau mau mengambilnya ambil saja kata Ahyar serahkan saja kepada Anak Fajrul.
Tidak hanya sampai disitu Ahyar juga secara gamblang membuka kebobrokan orang yang ia sangkalkan, pada menit ke 5-6 dalam video tersebut ia mulai membongkar dengan mempertanyakan kepada Halikin.
“Apakah Pian (sampian) hancur gara-gara Fajrul?. Sehingga rujab (rumah jabatan) pian jadikan tempat minum,” ujar Ahyar.
Ahyar mengatakan, “Bang, Video Porno pian banyak ulun melihat, Fajrul itu memperlihatkan, Video Porno pian itu bang banyak ulun tahu”. Ujar Ahyar.
“Kena ada wayahnya (waktunya) pengakuan itu ulun kirim dua pian, pengakuan orang yang melihat Video Porno diperlihatkan oleh Fajrul. Nah apakah karena hal-hal itu kah pian kada wani (tidak berani) dengan Fajrul,” tanya Ahyar dalan video tersebut.
Untuk diketahui banyak nama yang disebutkan Ahyar dalam video tersebut, yang mungkin akan dikorek juga kebenarannya jika unggahan video tersebut bisa dijadikan alat bukti, tapi setidak-tidaknya publik sudah tau hal-hal yang tersembunyi terkait permasalahan permasalahan yang ada di pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, demkian.(Misnato)